7 Rumah di Bogor Rusak Terdampak Gempa Banten
Sementara dua unit rumah rusak berada di Kampung Pangkalan RT16/06, Desa Tanjungsari, Kecuali Cijeruk. Umumnya, kerusakan pada bagian dinding sudut rumah warga roboh akibat kena guncangan gempa Banten
Tujuh bangunan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat rusak terdampak gempa Banten berkekuatan magnitudo 6,9, Jumat (2/8/2019). Enam bangunan terdampak gempa itu berada di Kecamatan Megamendung dan Sukajaya.
Bangunan yang rusak diantaranya lima unit rumah warga di Kecamatan Megamendung dan satu unit rumah lainnya di Kecamatan Cijeruk.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan. Fakta di Balik Gempa M 6,4 yang Guncang Bantul, Alarm Megathrust?
-
Kapan gempa Bantul terjadi? Pada Jumat (30/6) malam pukul 19.57, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa dengan magnitudo M 6,4.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor Yani Hasan menyebutkan, tujuh rumah tersebut roboh pada bagian dinding dan atap genteng roboh usai guncangan gempa sekitar 2-3 detik.
Adapun rumah yang rusak di Kecamatan Megamendung yaitu milik Caspi warga Kampung Pakancilan RT04/04, Desa Kuta Kecamatan Megamendung. Rumah milik Dedi Saeful alias Lili warga Kampung Pakancilan RT 05/03, Desa Kuta.
Selanjutnya, rumah milik Fatmawati warga Kampung Munjul RT 02/05, Desa Sukamanah. Bangunan rumah milik Iim warga Kampung Pasirmuncang RT 03/02, Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung. Terakhir rumah milik Gandi warga Kampung Pasirmuncang RT 03/02, Desa Sukamanah.
Sementara dua unit rumah rusak berada di Kampung Pangkalan RT16/06, Desa Tanjungsari, Kecuali Cijeruk. Umumnya, kerusakan pada bagian dinding sudut rumah warga roboh akibat kena guncangan gempa Banten.
"Total ada 7 rumah rusak, satu di antaranya rusak ringan. Rata-rata bagian dinding jebol dan atap rumah roboh akibat guncangan gempa," kata Yani, Sabtu (3/8/2019).
Sejauh ini, korban terdampak gempa di Banten masih tetap tinggal di rumah mereka masing-masing. Hingga saat ini aparat terus melakukan pemantauan wilayah lainnya. Dengan begitu, kerusakan yang ada bisa langsung terdata dan ditangani.
"Sampai saat ini baru 7 rumah yang terdampak. Untuk di daerah lainnya kami belum menerima laporan. Begitu juga di daerah Sukajaya," ujar Yani.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 terjadi di 179 Barat Daya Sumur, Provinsi Banten, Jumat (2/8) sekitar pukul 19.03 WIB.
Reporter: Achmad Sudarno
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BNPB: 113 Rumah Rusak Akibat Gempa Banten
Hari Ini, Mensos Akan Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Banten
BNPB Dampak Gempa Banten: Ribuan Orang Mengungsi dan 1 Orang Meninggal
Pascagempa Banten, Kemensos Kerahkan Kampung Siaga Bencana dan Tagana
BMKG Sebut Gempa Banten Bisa Mencapai Magnitudo 8,7
Pascagempa Banten, Kepala BNPB Tinjau Kondisi di Pandeglang