70 Ormas anti-PKI ikut ramaikan simposium tandingan
Acara tersebut dipelopori oleh Gerakan Bela Negara.
'Simposium Nasional bertajuk Mengamankan Pancasila dari Ancaman kebangkitan Partai Komunis Indonesia dan Ideologi Lain', akan menggelar rapel akbar. Menurut Ketua Pelaksana Simposium Letjen TNI Purn Kiki Syahnakri, acara yang akan digelar pada tanggal 1-2 Juni, bertujuan untuk melindungi ancaman terhadap bangsa Indonesia.
"Simposium yang kami buat ini adalah untuk melindungi NKRI dan Pancasila dari ancaman-ancaman, yang tidak menginginkan untuk Indonesia tidak maju," ujarnya di Aula Gedung Dewan Dakwah Indonesia, Jalan Kramat Raya No 45, Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Senin (30/5).
Menurutnya, acara tersebut dipelopori oleh Gerakan Bela Negara, sekitar 70 ormas berlandaskan Pancasila dan agama serta organisasi purnawirawan TNI dan Polri juga berbagai unsur kepemudaan.
Lanjutnya, simposium tersebut rencananya akan menghadirkan berbagai pembicara tingkat nasional, di mana menilai akan maraknya bangkitnya Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Tanda-tanda kebangkitan PKI itu bisa kita lihat dari maraknya atribut lambang palu arit, buku-buku komunisme, simposium dan festival sastra komunisme, petisi penghancuran monumen lubang buaya dan lain sebagainya," ujarnya.
Dalam acara nantinya, dirinya berharap simposium tersebut akan berdampak baik untuk warga Indonesia.
"Jelas kita intinya yang kami lakukan untuk ingin menyelamatkan NKRI Pancasila dari ancaman yang tidak jelas itu. Terakhir adalah rekomendasi menyeluruh dan adil bagi pemerintah untuk menghadapi musuh Pancasila, khususnya bahaya laten komunis," pungkasnya.
Baca juga:
China sebarkan ajaran komunis Karl Marx lewat lagu hip hop
Pembubaran film Pulau Buru bukti ketakutan yang tak perlu
Putmainah, tokoh Gerwani Blitar kepalkan tangan kiri lalu meninggal
Penjualan buku kiri di Bandung landai-landai saja
Tuntaskan kasus 1965, Luhut ogah dikaitkan sama bangkitnya komunisme
-
Mengapa G30S PKI menjadi salah satu peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia? Bagaimana tidak, G30S PKI dikenal sebagai salah satu upaya penghianatan besar yang pernah terjadi di Indonesia.
-
Kapan peristiwa G30S PKI terjadi? Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 1975, G30S PKI adalah peristiwa pengkhianatan atau pemberontakan yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan atau pengikut-pengikutnya terhadap Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 30 September 1965, termasuk gerakan atau kegiatan persiapan serta gerakan kegiatan lanjutannya.
-
Siapa yang memimpin PKI saat peristiwa G30S PKI terjadi? Di mana peristiwa ini dilancarkan oleh PKI yang saat itu dipimpin Dipa Nusantara (DN) Aidit dan Pasukan Cakrabirawa di bawah kendali Letnan Kolonel Untung Syamsuri.
-
Apa tujuan utama dari peristiwa G30S PKI? Terdapat latar belakang dan tujuan tertentu yang berada di balik sejarah G30S PKI yang kelam ini. G30S PKI dilakukan bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan saat itu.
-
Bagaimana cara para pelaku G30S PKI melakukan upaya penggulingan pemerintahan? Gerakan ini pada awalnya hanya mengincar Perwira Tinggi dan Dewan Jenderal dengan menculik mereka untuk dibawa serta disekap di Lubang Buaya. Akan tetapi dalam pelaksanaanya, 3 orang langsung dibunuh di tempat.
-
Kapan peristiwa G30S/PKI terjadi? Tanggal 30 September sampai awal 1 Oktober 1965, menjadi salah satu hari paling kelam bagi bangsa Indonesia.