7.862 Pelajar SMP di Gunung Kidul Ikuti ASPD Pengganti Ujian Nasional
Meski ASPD akan dilakukan di sekolah, ada kelonggaran bagi orang tua yang tidak mengizinkan anaknya datang ke sekolah, sehingga bisa mengerjakan di rumah. Meski demikian, belum ada siswa yang akan mengerjakan ASPD di rumah.
7.862 siswa kelas IX (kelas 3 SMP) di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengikuti Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah sebagai pengganti ujian nasional yang dimulai Senin (5/4) hingga Kamis (8/4).
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Kidul Kisworo di Gunung Kidul, Senin, mengatakan Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) dibagi menjadi tiga sesi setiap harinya.
-
Apa gunanya ujian sekolah? Dengan ujian sekolah, maka setiap pelajar dapat mengetahui hingga mengukur masing-masing kemampuannya dalam setiap mata pelajaran.
-
Kapan Queena Miendra dinyatakan lulus dari sidang ujian skripsi? Pada Jumat (19/7), Queena Miendra Wijaya berhasil lulus dari sidang ujian skripsinya setelah menjalani proses di kampus.
-
Kapan Desy Ratnasari menjalani ujian S-3 nya? Ujian tersebut berlangsung pada 7 Juni 2024.
-
Dimana letak Kabupaten Gunungkidul? Gunungkidul merupakan sebuah wilayah kabupaten yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
-
Bagaimana cara menghadapi ujian hidup? Terus diterpa badai dan cobaan hidup membuat kita senantiasa lebih tangguh menghadapi berbagai pelik.
-
Kapan Gunungkidul menjadi tempat pelarian pasukan Majapahit? Mengutip Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Yogyakarta, di masa silam, Gunungkidul pernah turut menjadi tempat pelarian dari beberapa pasukan Majapahit. Mereka kemudian menempati lokasi yang saat ini menjadi Pongangan, dengan pemimpinnya R. Dewa Katong saudara Raja Brawijaya dari Jawa Timur.
Dalam rentang empat hari, setiap peserta akan mengerjakan soal-soal empat mata pelajaran yang terdiri dari Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
"Setiap hari yang dikerjakan satu soal yang dikerjakan menggunakan komputer. Untuk pengawasan dilakukan oleh guru. Selain itu, setiap sesi, satu ruangan akan dibatasi jumlah pesertanya, sehingga ada jaga jarak," kata Kisworo, Senin (5/4).
Dia mengatakan, sekolah telah melakukan persiapan ASPD, sehingga tinggal pelaksanaan. Penyelenggaraan di tengah pandemi, maka pelaksanaan dilakukan dengan prosedur yang ketat, khususnya menyangkut penerapan protokol kesehatan saat ujian berlangsung.
Meski ASPD akan dilakukan di sekolah, ada kelonggaran bagi orang tua yang tidak mengizinkan anaknya datang ke sekolah, sehingga bisa mengerjakan di rumah. Meski demikian, belum ada siswa yang akan mengerjakan ASPD di rumah.
"Belum ada laporan. Tapi, kalau ada kami siap memfasilitasi dengan mendatangkan guru ke rumah untuk mengantarkan soal sekaligus mengawasi saat pengerjaan,” ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Karangmojo Suhartati mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan pelaksanaan ASPD sesuai ketentuan yang berlaku. Salah satunya menyediakan tiga ruangan untuk mengerjakan soal-soal yang menggunakan komputer.
"Pelaksanaan ASPD menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Penyediaan tiga ruangan ini juga sebagai upaya mengurangi potensi kerumunan di sekolah. "Kami sudah petakan setiap ruangannya. Ruang satu akan diisi 25 anak, ruang dua diisi 16 anak dan ruang tiga ada 24 anak,” tutupnya.
Baca juga:
Kegiatan Belajar Tambahan di Masa Pandemi
Pemkot Banjarmasin Rencanakan Ujian Akhir Sekolah Tatap Muka
UN Dihapus, Ujian Sekolah Jadi Syarat Kelulusan Pelajar di Jateng
Ujian Nasional 2021 Ditiadakan, Ini Pengganti UN sebagai Syarat Kelulusan
Cegah Penyebaran Covid-19, Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Ditiadakan
Mendikbud Kembali Tiadakan Ujian Kelulusan Sekolah di 2021