8 Orang warga Depok hilang, diduga bergabung dengan Gafatar
"Saya curiga mereka ikut aliran Gafatar. Karena mantan suami saya pernah ikut aliran Alqiyadah tahun 2004," ujar Ambar.
Delapan orang warga Depok dikabarkan hilang sejak dua bulan lalu. Keluarga khawatir mereka bergabung dalam aliran Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Ke delapan orang itu dikabarkan hilang sejak November 2015. Delapan orang yang hilang itu adalah dua keluarga yang tinggal berdekatan di Jalan Tanah Baru, Beji, Depok.
Ambarini (32) mengaku belum tenang karena dua anaknya ikut hilang bersama mantan suaminya yaitu Amarullah alias Benny (37). Kedua anak Ambar yaitu Nur Fatimah Zahrah (12), dan M Rasyid (9) masih duduk di bangku sekolah. Sejak bercerai, kedua anak Ambar tinggal dengan Benny di Beji. Selain Benny dan dua anaknya, keluarga kakaknya pun menghilang, yaitu M Saleh Alis Bule (38) dan istrinya Santi (35), dan ketiga anaknya Rosa (13), Icha (10), Echa (8)
Ambar sudah berusaha melapor ke Polsek Pasar Minggu tempatnya tinggal namun tidak ada hasil karena laporannya tidak ditindaklanjuti. Dia pun melapor ke Polres Jakarta Selatan dan Komnas Anak namun tetap tak digubris.
"Saya curiga mereka ikut aliran Gafatar. Karena mantan suami saya pernah ikut aliran Alqiyadah tahun 2004-2005 silam. Ibaratnya saya istri jadi ikut suami. Tapi saya tidak mendalami, karena ga sreg sama ajarannya," katanya, Senin (18/1/2016).
Selama menjadi jemaah dia merasa ada kejanggalan yang diajarkan oleh pemimpinnya. Seperti tidak diharuskan melaksanakan ibadah salat dan menjalankan puasa. Apalagi, setiap bulan jemaahnya diwajibkan membayar iuran.
"Dari situ saya suka berdebat dengan mantan suami. Dan itu juga yang menjadi salah satu konflik kenapa saya bercerai. Di aliran itu orang yang wajib salat dan puasa cuma orang-orang beriman aja. Jadi menurut mereka kita (Jemaahnya) belum beriman sehingga belum wajib berpuasa dan salat," ceritanya.
Dia menduga mantan suaminya ikut aliran Gafatar karena pemimpin organisasinya sama dengan aliran Alqiyadah Al Islamiah yaitu Ahmad Musadeq. Ambar berharap agar keluarganya bisa segera ditemukan.