8 Pendaki selamat dievakuasi dari kebakaran Gunung Argopuro
Delapan pendaki itu berasal dari dua tim yang merupakan pendaki dari Jember, Surabaya, dan Jakarta.
Hingga siang ini, sudah ada delapan pendaki yang berhasil dievakuasi dari kebakaran hutan Pegunungan Hyang Argopuro, berketinggian 3.088 meter dari permukaan laut. Evakuasi melalui jalur Baderan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
"Delapan pendaki itu sudah dievakuasi turun melalui Baderan oleh tim gabungan, dan mereka dalam kondisi sehat walafiat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember, Selasa (27/10). Demikian tulis Antara.
Delapan pendaki itu berasal dari dua tim yang merupakan pendaki dari Jember, Surabaya, dan Jakarta.
"Empat pendaki yang berasal dari Jember yakni Vijay alias Tilang, Nizar, Doli alias Jared, dan Rizal. Dua orang di antaranya putra Komandan Rayon Militer Balung dan Puger," tuturnya.
Nama kedelapan orang itu juga tertera di buku tamu jalur masuk pendakian Argopuro di Baderan, Situbondo. Namun berdasarkan informasi dari pendaki yang bisa berkomunikasi melalui handy talky, mereka yang terjebak di kebakaran hutan Hyang Argopuro sebanyak 10 orang.
Heru mengatakan pihak BPBD bersama Badan SAR Nasional Jember sudah mengirimkan personel untuk membantu evakuasi para pendaki tersebut dan evakuasi juga dilakukan oleh BPBD dan SAR Kabupaten Situbondo.
"Yang penting pendaki yang terjebak kebakaran itu bisa dievakuasi turun, sehingga kejadian Gunung Lawu tidak terulang di Pegunungan Argopuro," katanya.
BPBD Jember, lanjut dia, juga menerima informasi ada sepuluh orang pendaki dari Jakarta yang dikabarkan mendaki pegunungan yang memiliki ketinggian 3.088 mdpl melalui jalur Bremi, Probolinggo.
"Namun, kami masih harus cek lagi, apakah benar demikian. Jangan-jangan mereka lapor keluarga naik ke Argopuro, ternyata tidak," ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) III Jember, Sunandar Trigunajasa mengatakan hot spot yang terpantau di Pegunungan Hyang Argopuro bukan kebakaran, namun bara api yang belum padam.
"Petugas sudah melakukan pengecekan di lokasi Cikasur dan tidak ada kebakaran, namun hanya bekas-bekas kebakaran. Kemungkinan masih ada bara api yang belum padam, kemudian terbawa angin hingga menyebabkan terjadinya kebakaran kecil, namun sejauh ini petugas terus melakukan pemantauan di lapangan," tuturnya.
Sunandar mengaku belum tahu pasti berapa luas lahan Hyang Argopuro yang terbakar, karena pihaknya belum mendapat laporan dari petugas di lapangan yang saat ini masih melakukan pemantauan.