8 Penumpang Speedboat Tenggelam di Maluku Masih Hilang, Pencarian Dihentikan
Delapan korban yang hilang dalam musibah tenggelamnya perahu motor cepat (speedboat) di perairan Pulau Baam dan Pulau Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, belum ditemukan. Tim SAR yang akhirnya menghentikan pencarian karena mereka tidak kunjung menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Delapan korban yang hilang dalam musibah tenggelamnya perahu motor cepat (speedboat) di perairan Pulau Baam dan Pulau Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, belum ditemukan. Tim SAR yang akhirnya menghentikan pencarian karena mereka tidak kunjung menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Penutupan operasi SAR dilakukan setelah tim SAR gabungan melakukan pencarian selama 10 hari, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan para korban," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari di Ambon, Senin (4/4).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian selain tengkorak Zaman Perunggu? Selama lima pekan terakhir, tim arkeolog yang terdiri dari 110 mahasiswa, staf dan sukarelawan dari Universitas Bournemouth juga menemukan makam lima jasad manusia dari Zaman Besi dan tulang belulang hewan, termasuk sapi, kuda, babi, kambing di sebuah tempat penyimpanan kuno di lokasi itu.
Operasi SAR mulai dilaksanakan setelah Kantor SAR Ambon menerima informasi dari Sayuti, pegawai BPBD Kabupaten SBT bahwa pada tanggal 23 Maret 2022 pukul 16.00 WIT, speedboat yang ditumpangi 13 orang tenggelam di perairan antara Pulau Baam dan Pulau Teor.
Camat Teor Selamat
Korban yang selamat dalam musibah ini adalah Camat Teor Indah Adhayati Rumakway, dua pegawai Bappeda Kabupaten SBT Gusti Pattikupang dan Uya Kilkoda, serta dua warga, yakni Idrus Retob dan Husein Keliobas.
Sementara delapan korban yang tidak diketahui nasibnya hingga operasi SAR ditutup adalah Rinto, Ismail Hatala, dan Ibrahim Kilwouw (staf Inspektorat Kabupaten SBT), Fajrin (staf Bappeda), seorang bocah usia tiga tahun bernama Hairudin, serta Jafar Rumatiga, Saida Keliobas, dan Samsia Rumodar (warga).
Menurut dia, selama dilakukan operasi pencarian oleh tim SAR gabungan, baik melalui laut maupun udara sejak tanggal 23 Maret hingga 2 April 2022, tidak membuahkan hasil.
"Sehubungan dengan Operasi SAR telah dilaksanakan hingga Sabtu (2/4) atau selama sepuluh hari dan tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban, hasil koordinasi dan evaluasi bersama potensi SAR, operasi SAR dihentikan dan diajukan untuk ditutup," ujarnya seperti dilansir Antara.
Seluruh unsur potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. Kegiatan dilanjutkan dengan pemantauan. Jika ditemukan tanda-tanda korban, operasi SAR dibuka kembali.