8.051 Warga Mengungsi dari Wamena ke Jayapura
"Sedangkan jumlah pengungsi yang masih ditampung di enam tempat pengungsian Jayapura tercatat 936 orang," katanya.
Sebanyak 8.051 warga tercatat telah mengungsi dari Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, ke Jayapura semenjak kerusuhan pecah pada 23 September sampai 2 Oktober 2019. Kepala Penerangan Lanud Silas Papare Mayor Sus Rindar Noor mengatakan pada 2 Oktober evakuasi pengungsi dari Wamena dilakukan menggunakan tiga pesawat Hercules.
"Dengan tiga pesawat tersebut pada 2 Oktober 2019 maka tercatat 1.545 pengungsi yang dapat diterbangkan ke Jayapura dari Wamena," kata Rindas seperti dikutip Antara, Kamis (3/10).
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa kesulitan yang dialami ibu Persit di Wamena? Kesulitan Menyalakan Kompor Ibu Persit yang tidak diketahui namanya itu sempat kesulitan menyalakan kompor minyak tanah yang sedikit rumit dibandingkan dengan kompor gas. Beberapa kali api yang sudah dinyalakan harus mati, sehingga ia harus menyalakan api berkali-kali.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Siapa yang kesulitan menyalakan kompor minyak tanah di Wamena? Ibu Persit yang tidak diketahui namanya itu sempat kesulitan menyalakan kompor minyak tanah yang sedikit rumit dibandingkan dengan kompor gas. Beberapa kali api yang sudah dinyalakan harus mati, sehingga ia harus menyalakan api berkali-kali.
-
Di mana ibu Persit ini tinggal di Wamena? “Nah yang uniknya juga di Wamena adalah kompor minyak tanah. Jadi di rumah dinas pak Gading masih pakai kompor minyak tanah guys. Tapi katanya ada juga yang sudah pakai kompor listrik dan kompor gas. Tapi harga gas di Wamena itu lumayan tinggi,” kata ibu Persit tersebut.
Sementara itu, menurut dia, jumlah pengungsi yang sudah keluar dari Jayapura tercatat 220 orang dengan tujuan Malang, Makassar, Timika, dan Padang. "Sedangkan jumlah pengungsi yang masih ditampung di enam tempat pengungsian Jayapura tercatat 936 orang," katanya.
Rindar menjelaskan, bantuan bahan pokok sebanyak 122 ton sudah dikirimkan untuk warga yang terdampak kerusuhan di Wamena.
"Bantuan yang sudah terkirim ini termasuk bantuan dari Presiden berupa bahan pokok dan Kementerian Sosial berupa tenda serta perlengkapan pengungsi lainnya masing-masing 11 ton," katanya.
Dia menambahkan, sisa bantuan dari Kementerian Sosial akan dikirim ke Wamena pada Kamis (3/10). Demonstrasi yang berujung kerusuhan di Wamena pada 23 September menyebabkan lebih dari 30 orang meninggal dunia dan mengakibatkan kerusakan bangunan rumah warga, kantor, kios, dan fasilitas umum.
Baca juga:
Pengungsi Kerusuhan Wamena Alami Diare, Gatal-gatal dan Batuk
Kesaksian Bidan Bertahan di Rumah yang Dilempari Massa saat Tragedi Wamena
VIDEO: Trauma di Wamena Membawa Ramadani dan Keluarga Kembali ke Kampung Halaman
Merajut Asa di Balik Tragedi Wamena
Mimpi Damai Kembali di Tanah Wamena