83 Persen Tenaga Kesehatan Lelah Mental dan Fisik di Tengah Pandemi
Burn out merupakan situasi lelah mental dan fisik akibat stres berkepanjangan.
Ketua Prodi Magister Kedokteran Kerja sekaligus Pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI, Dewi Soemarko, mengungkapkan 83 persen tenaga kesehatan di Indonesia berada pada kategori burn out. Burn out merupakan situasi lelah mental dan fisik akibat stres berkepanjangan.
"Mereka mengaku sebenarnya dalam keadaan burn out yang tingkat sedang. Kalau tingkat sedang itu sebenarnya orang sudah bilang ini warning, tolong dong, ini belum jatuh ke burn out tingkat berat," katanya dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui YouTube BNPB, Senin (11/1).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Okupasi Indonesia (Perdoki) ini menyebut data tersebut berdasarkan hasil riset pada Agustus 2020. Riset dilakukan kepada 1.400 responden yang merupakan dokter, dokter spesialis, perawat, bidan, dokter gigi hingga farmasi. Riset dilakukan secara daring karena Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19.
Dewi menyebut, mayoritas tenaga kesehatan yang mengalami born out merupakan dokter umum.
"Kita bilang keletihan emosi, jadi mentalnya capek banget. Kasarnya kalau nyuruh orang ini ndableg, jadi hatinya capek. Itu dialami tenaga-tenaga kesehatan kita," sambungnya.
Tak hanya mental, tenaga kesehatan juga mengalami mengalami gangguan percaya diri. Berangkat dari hasil riset tersebut, Dewi menyimpulkan tenaga kesehatan di Indonesia membutuhkan pertolongan.
"Jadi rasa percaya diri mulai goyang nih di tenaga kesehatan. Untuk kita itu bahaya. Bahayanya kenapa? Karena tenaga kesehatan harus eksekutor, harus percaya diri. Kalau mereka mulai ragu, itu sebenarnya perlu ditolong," jelasnya.
Dewi menambahkan, FKUI juga melakukan penelitian soal tingkat kecemasan tenaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan, tenaga kesehatan yang bertugas di ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit mengalami kecematan kategori sedang.
"Jadi artinya sebenarnya mereka cemas. Secara manusiawi iya lah. Dan kita juga lihat risiko mereka untuk jadi cemas itu lebih besar pada orang yang sudah pernah ikut dikarantina. Misal orang sudah pernah covid, itu kecemasaannya jauh lebih besar," tandasnya.
Baca juga:
CEK FAKTA: Hoaks Daftar Nama Penerima Vaksin Covid-19
Kurangi Beban RS, Menkes Minta Warga Bergejala Ringan Covid-19 Isolasi Mandiri
Psikiater Sebut Masyarakat Mulai Malas Terapkan Protokol Kesehatan
Tenaga Kesehatan Kelelahan Tangani Pasien Covid-19, RS SK Lerik Kupang Tutup IRD
Jual Surat Rapid Tes Antigen Palsu, Mahasiswa di Jember Diringkus Polisi