9 Bulan berlalu, bocah di Lampung korban petasan belum sembuh total
Korban kembali menjalani perawatan di rumah sakit. Saat ini masih dalam taraf penyembuhan. Sebagian besar luka bakar dialami berangsur sembuh dan menjadi kulit normal.
RPP (9) siswa kelas 4 SD di Lampung Timur hingga kini masih menjalani perawatan, lantaran luka bakar di tubuh akibat sambaran api petasan meriam belum kunjung sembuh. Sembilan bulan berlalu sejak peristiwa tragis tersebut terjadi di Bulan Juli tahun lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur dr Evi Darwati mengatakan, belum lama ini korban kembali menjalani perawatan di RSUD Sukadana.
"Tapi saat ini sudah berada di rumah lagi, setelah menjalani perawatan. Kini mendapat perawatan dan pengawasan lanjutan oleh petugas Puskesmas Way Jepara," kata Evi, Kamis (20/4).
Dikutip dari Antara, Evi menjelaskan kondisi korban saat ini masih dalam taraf penyembuhan, dan sebagian besar luka bakar dialami berangsur sembuh dan menjadi kulit normal.
"Penanganan yang diberikan saat ini telah sesuai dengan standard operating procedure pengobatan dan perawatan luka bakar. Sekarang sudah dapat beraktivitas seperti berjalan dan melakukan kegiatan lainnya di dalam rumah," kata dia lagi.
Menurut dia, lama proses penyembuhan luka korban disebabkan karena luka bakar yang dalam, sehingga membutuhkan waktu lama untuk menumbuhkan kulit baru.
Evi mengatakan proses pengobatan korban menggunakan kartu BPJS Kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
kejadian ini bermula saat korban permainan petasan meriam berbahan spiritus. Sekujur tubuhnya terbakar akibat petasan ini. Korban harus dirawat di RSUD Sukadana pada Juli 2016 lalu dengan bantuan Pemkab setempat.
Kejadiannya berawal saat korban bermain petasan meriam bersama teman-temannya, Jumat (1/7/2016). Saat itu, spiritus yang digunakan temannya mengenai tubuh korban, sehingga api menyambar ke sekujur tubuh. Korban sempat tak mendapatkan perawatan akibat kondisi ekonomi orang tua.
Korban yang tinggal di Dusun Kuningan, Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara terus mengerang kesakitan akibat luka bakar yang dideritanya hampir 60 persen lebih itu.
Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim saat itu sempat mengunjungi korban ketika dirawat di rumah sakit.
"Musibah ini membuat kita semua iba, saya syok dan tidak bisa berkomentar banyak dan yang jelas pemerintah berupaya yang terbaik buat korban," ujar Bupati Chusnunia saat menjenguk Rizki di RSUD Sukadana saat itu.