9 Warga NTT Positif Corona, Punya Riwayat Perjalanan dari Sukabumi dan Gowa
Sembilan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) dinyatakan positif terpapar Covid-19, berdasarkan hasil tes swab. Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur, Dominikus Minggu Mere mengatakan, dari sembilan pasien tersebut, tujuh orang pernah melakukan perjalanan dari Sukabumi, Jawa Barat. Sementara dua lainnya dari Gowa.
Sembilan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) dinyatakan positif terpapar Covid-19, berdasarkan hasil tes swab. Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur, Dominikus Minggu Mere mengatakan, dari sembilan pasien tersebut, tujuh orang pernah melakukan perjalanan dari Sukabumi, Jawa Barat. Sementara dua lainnya melakukan perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan.
Tujuh orang merupakan pasien di RSUD W.Z Yohanes Kupang, sementara dua pasien lainnya di RSUD Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Dari 13 sampel swb di RSUD W.Z Yohanes Kupang yang dikirim, tujuh dinyatakan positif Covid-19. Sementara dua di Labuan Bajo," ujar Dominikus Minggu Mere, Kupang, Kamis (30/4).
Menurut dia, saat ini ketujuh pasien sudah diisolasi dan dipindahkan ke RS Bhayangkara Titus Uli. Sementara dua pasien positif di Labuan Bajo, telah diisolasi di RSUD Komodo Labuan Bajo.
"Mereka sudah diisolasi dan dalam kondisi baik. Akan dilakukan pemeriksaan sampel swab berikutnya," tuturnya.
Ia menjelaskan, total sampel yang dikirim untuk pemeriksaan tes swab berjumlah 117. Dari jumlah itu, 56 sudah ada hasil yakni 46 dinyatakan negatif dan 10 dinyatakan positif, termasuk El Asamau yang telah dinyatakan sehat.
"Untuk sementara masih ada 36 sampel yang belum ada hasil," jelasnya.
Saat ini, Gugus Tugas Covid-19 sedang menelusuri siapa saja yang pernah kontak langsung dengan sembilan pasien ini. "Harus ada deteksi dini, karena itu masyarakat harus tetap taat pada protap pemerintah. Hindari kerumunan, jaga jarak dan selalu pakai masker," imbuhnya.
Baca juga:
Pelatihan Online Ini Bisa Didapat Pelaku UMKM di E-Learning
Polri Tangani 200 Imigran Gelap Masuk Indonesia saat Pandemi Covid-19
Indonesia Terpapar Corona, Pemerintah Akui Sistem Kesehatan Nasional Belum Kuat
Peneliti Iklim: Risiko Kematian Akibat Covid-19 Lebih Besar di Wilayah Polusi Tinggi
Update Sebaran Pasien Positif Covid-19 di 34 Provinsi 30 April 2020
DPR Kritik Ada Bank BUMN Masih Kejar Untung Ketimbang Pikirkan UMKM saat Pandemi