96 Imigran Timur Tengah bersedia turun dari kapal
Mereka diamankan saat melintasi perairan Tanjung Benoa, Badung, dini hari tadi.
Setelah melalui negosiasi yang alot, sebanyak 96 imigran gelap asal Timur Tengah yang ditangkap di Bali akhirnya bersedia turun dari kapal yang mereka tumpangi. Hampir 16 jam, para pencari suaka ini memilih bertahan di kapal dan meminta diberangkatkan ke Australia.
"Saat ini mereka semua sudah turun dari kapal," kata Direktur Pol Air Polda Bali, AKBP Tubuh Musyareh, Minggu (12/5).
Tubuh menjelaskan, 21 imigran sudah dievakuasi ke sebuah hotel di Denpasar. Mereka terdiri 17 orang dewasa dan sisanya anak-anak.
Sedangkan 75 imigran lagi masih ditampung di terminal penumpang Pelabuhan Benoa Denpasar. Terdiri 45 laki-laki dewasa, 21 perempuan dewasa dan 9 anak-anak.
Polisi masih berkoordinasi dengan imigrasi untuk mencarikan tempat penampungan.
"Kita khawatirkan di Rudenim (rumah detensi imigrasi) sudah penuh," ujar Tubuh.
Seperti diberitakan, 96 imigran diamankan saat melintasi perairan Tanjung Benoa, Badung, dini hari tadi. Dua hari sebelumnya, 42 orang imigran juga diamankan di dua lokasi, Sanur dan Kerobokan.