ABG bulan puasa bawa golok, akhirnya sahur di kantor polisi
Ketiganya tercatat masih berstatus sebagai pelajar di sekolah swasta di Depok.
Tawuran terjadi menjelang waktu sahur di Jalan Nusantara Gang Madrasah, Beji, Depok. Tiga anak itu SJ (15), AD (17) dan AH (17) digelandang ke Polsek Beji.
Ketiganya tercatat masih berstatus sebagai pelajar di sekolah swasta di Depok. Namun ketiganya berasal dari sekolah berbeda. Mereka adalah teman bermain satu tongkrongan.
Kanit Reskrim Polsek Beji AKP Syah Johan mengatakan, ketika sedang patroli petugas melihat sekelompuk anak muda di Jalan Nusantara. Mereka bergerombol sekitar 10 orang. "Ketika didatangi petugas, mereka panik dan ada yang melarikan diri," kata Johan, Rabu (15/7).
Petugas akhirnya hanya berhasil mengamankan tiga anak. Dari salah satu anak, kedapatan ada yang membawa senjata tajam. "Satu orang bawa golok. Mereka kami bawa ke polsek untuk dimintai keterangan," ungkapnya.
Setelah selesai dimintai keterangan, polisi kemudian menghubungi orangtua ketiga anak-anak itu. Sebelum diperbolehkan pulang, mereka diwajibkan membuat surat perjanjian tidak akan mengulangi hal serupa. Sedangkan bagi orang tuanya membuat surat pernyataan kesanggupan membina anak mereka.
"Sudah dikembalikan ke orangtuanya masing-masing. Kami terus melakukan patroli terutama di waktu menjelang sahur karena termasuk jam rawan terjadi tawuran," kata Johan.