Abrasi di Inhil Riau, Ratusan Warga Kehilangan Rumah
Sekitar 32 kepala keluarga atau sekitar 150 orang warga kehilangan rumah mereka dan terpaksa mengungsi.
Sungai di Indragiri Hilir, Riau, mengalami abrasi hingga mengakibatkan 15 rumah warga terikut lumpur dan rusak berat. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana tersebut.
"Bangunan yang rusak seperti rumah, fasilitas desa, pos ronda dan sumur bor. Ada juga tower dan fasilitas di desa itu rusak. Jadi kerusakan berat itu 15 rumah dan belasan fasilitas umum dan rumah warga juga terdampak," ujar Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal saat dihubungi merdeka.com Senin (1/8).
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Bagaimana ciri khas Pantai Pasir Padi? Selain ombaknya yang tenang dan hamparan pasir putih yang luas, Pantai Pasir Padi juga dikelilingi oleh rimbunnya pohon cemara yang hijau.
-
Dimana letak Taman Wisata Alam Posong? Taman Wisata alam Posong Temanggung terletak di Desa Tlahab, Kledung, Temanggung, Jawa Tengah.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Dimana lokasi Pantai Pasir Padi? Pantai Pasir Padi berada di Kelurahan Temberan, sekitar 8 km dari pusat Kota Pangkalpinang jika ditempuh menggunakan kendaraan bermotor.
-
Apa ciri khas Pantai Baros? Ciri khas dari pantai ini adalah pasirnya yang berwarna hitam bersih berpadu dengan birunya air laut. Selain itu, pemandangan di sekitar pantai juga sangat asri.
Edy menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (31/7) siang. Lokasi abrasi terletak di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir.
Sekitar 32 kepala keluarga atau sekitar 150 orang warga kehilangan rumah mereka dan terpaksa mengungsi.
Posyandu Rusak
Bangunan desa seperti posyandu juga mengalami rusak parah akibat abrasi. Edy mengatakan, masyarakat yang terdampak abrasi enggan menempati tenda pengungsian yang disediakan BPBD Riau.
"Warga yang terdampak ini lebih memilih untuk mengungsi ke rumah saudaranya yang tak jauh dari lokasi," kata Edy.
Lokasi abrasi berada tepat di tepi sungai. Sehingga rumah warga rusak akibat tanah yang turun dan masuk ke sungai karena hanya berjarak sekitar 150 meter.
"Korban jiwa tidak ada. Semua warga telah mengungsi ke rumah saudara mereka. Kita mengirimkan bantuan logistik ke lokasi," kata Edy.
Edy mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk tempat tinggal masyarakat yang terdampak. "Untuk sementara kita siapkan dulu tenda pengungsian, nanti dari Dinas PUPR melakukan relokasi," tandasnya.
(mdk/tin)