Abu Janda & Natalius Pigai Damai, Polri Tetap Usut Laporan Kasus Dugaan Rasisme
"Sampai saat ini laporan itu masih ditindaklanjuti oleh penyidik Bareskrim," tegasnya.
Polri menyatakan proses hukum terhadap pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda terkait cuitan bernada SARA tetap berlangsung meski keduanya sudah bertemu dan sepakat damai.
Pertemuan keduanya disebut difasilitasi oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Hotel Fairmont Jakarta pada Senin (8/2).
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
-
Apa yang dilakukan K.H. Abbas Abdul Jamil di Pondok Pesantren Buntet? Selama memimpin Pondok Pesantren Buntet, Kiai Abbas (sapaannya) terus menyampaikan semangat nasionalisme kepada para santri yang ia asuh. Ia yakin, kekuatan santri yang jumlahnya tidak sedikit mampu menumbangkan bangsa penjajah yang sewenang-wenang di Indonesia.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Di mana Ujung Kulon Janggan berada? Lokasinya berada di Janggan, Poncol, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
"Ya terus saja (kasusnya), mereka seperti itu (bertemu) penyidik kan terus berjalan juga. Proses berjalan," kata Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Selasa (9/2).
Rusdi mengatakan sampai saat ini laporan terhadap Abu Janda belum dicabut sehingga proses hukum berjalan terus. Penyidik perlu melakukan gelar perkara untuk menentukan kelanjutan kasus tersebut.
"Sampai saat ini laporan itu masih ditindaklanjuti oleh penyidik Bareskrim," tegasnya.
KNPI Tolak Cabut Laporan
DPP KNPI melalui Ketua Bidang Hukum DPP KNPI Medya Rischa Lubis mengaku, tidak akan mencabut laporan terhadap Abu Janda soal cuitan di Twitternya yang sempat viral beberapa waktu lalu saat berseteru dengan Natalius.
"Kalau soal laporan polisi belum terpikiri bagi KNPI untuk mencabut laporan itu ya. Karena sebetulnya kan bukan hanya Pigai yang merasa namanya tersudut dengan pernyataannya (Abu Janda) itu. Tapi mayoritas adik-adik kita yang di Papua terkumpul dalam DPD menyatakan keberatan ya," kata Medya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (9/2).
Meski Abu Janda sudah minta maaf pada Pigai, dia berharap, laporan yang sudah dibuatnya di Bareskrim Polri agar tetap berjalan.
"Jadi kalau dia mau ada pertemuan, kami sih silakan saja selaku pribadi sih gitu ya silakan saja. Mungkin karena dia merasa punya salah, maka dia mau ketemu dengan Pigai, maka dia minta maaf di depan publik silakan saja ya. Tapi kami harapkan penegakkan hukum tetap berjalan gitu, jadi belum terpikir untuk cabut laporan itu," ungkapnya.
Dirinya menegaskan, laporan terhadap Abu Janda itu terus berjalan. Terlebih, belum adanya komunikasi dari Abu Janda terhadap KNPI selaku pihak pelapor.
Sepakat Damai
Natalius Pigai bertemu dengan pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda. Mereka diketahui sempat cekcok terkait kasus ujaran bernada rasial.
Dasco memberikan sedikit keterangan mengenai pertemuannya tersebut. Wakil Ketua DPR ini ingin mengajak Pigai dan Abu Janda bersama membangun negeri.
"Perkuat diri membangun negeri bersama Natalius Pigai dan Abu Janda," tulis Dasco dalam caption foto di akun Instagramnya seperti dikutip merdeka.com.
(mdk/ray)