Abu Vulkanik Gunung Marapi Ganggu Penerbangan, Bandara Minangkabau Ditutup
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa ditutup sementara pada Kamis (29/2).
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa ditutup sementara pada Kamis (29/2).
- Sempat Ditutup Akibat Abu Vulkanik Marapi, Bandara Internasional Minangkabau Kembali Dibuka
- Bandara Internasional Minangkabau Kembali Dibuka Usai Ditutup Akibat Abu Vulkanik Marapi
- Gunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Padang Ditutup Sementara
- Bandara Minangkabau Tutup akibat Erupsi Gunung Marapi
Abu Vulkanik Gunung Marapi Ganggu Penerbangan, Bandara Minangkabau Ditutup
Penutupan itu dilakukan setelah penerbangan terganggu abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Padang Capt Megi H Helmiadi mengatakan, penutupan sementara dilakukan mulai pada 18.00 WIB.
"Penutupan sementara berlaku per pukul 18.00 WIB. Durasi NOTAM berlaku 6 jam sejak diterbitkan," katanya.
Dia mengatakan, penutupan sementara dilakukan karena sebaran abu vulkanik sampai ke Bandara Internasional Minangkabau dan mengganggu 8 penerbangan.
"Sebanyak 8 penerbangan dari dan menuju BIM terdampak. Lima di antaranya kedatangan dan 3 keberangkatan," tuturnya.
Pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan monitoring pasca-penerbitan NOTAM penutupan.
Diketahui, erupsi Marapi terus terjadi sejak 3 Desember 2023. Pos Pengamatan Gunung Api Marapi hingga sore hari mencatat tiga kali erupsi dan 42 kali embusan.
Gunung Marapi juga kembali erupsi malam ini. Petugas Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi Ahmad Rifandi mengatakan, erupsi terjadi pada pukul 19:25 WIB. "Tinggi kolom abu tidak teramati," katanya.
Dia mengatakan erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4.7 mm dan durasi sementara kurang lebih 1 menit 6 detik.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) .