Ada 3 proyek besar, Tol Cikampek bakal dilebarkan
PT Jasa Marga Tbk akan menambah satu lajur di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan akibat adanya pembangunan tiga proyek besar secara bersamaan di ruas jalan tol tersebut.
PT Jasa Marga Tbk akan menambah satu lajur di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan akibat adanya pembangunan tiga proyek besar secara bersamaan di ruas jalan tol tersebut.
Deputy General Manager Tol Collection PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Yoga Tri Anggora, mengatakan, tiga proyek besar tersebut terdiri dari pembangunan kontruksi untuk kereta cepat Jakarta-Bandung, Light Rail Transit atau kereta ringan, dan tol Jakarta-Cikampek II elevated.
"Kalau LRT sudah ada pembangunan konstruksinya, yakni di sisi utara jalan tol dari Cawang hingga Bekasi Timur," kata Yoga, Senin (2/1).
Sementara itu, kereta cepat juga sudah dimulai. Namun titik pembangunan dimulai dari Bandung, dan belum sampai ke ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, adapun konstruksinya menggunakan sisi selatan tol. Sedangkan, tol Jakarta-Cikampek II elevated direncanakan akan dibangun tahun ini di antara kereta cepat dan kereta ringan.
"Sebelum pembangunan kontruksi tol Jakarta-Cikampek II elevated, kami akan memperlebar jalan dulu," ujarnya.
Menurut dia, sepanjang 34 kilometer dimana panjang ruas jalan tol Jakarta-Cikampek II elevated, pihaknya akan menambah satu lajur di ruas jalan tol yang ada saat ini. Penambahan dilakukan mulai dari KM 8 Simpang Susun Cikunir hingga KM 46 Karawang Barat.
"Kapasitas jalan tol dengan adanya pembangunan secara bersamaan itu tidak akan berkurang," katanya.
Berdasarkan catatan perusahaan, lalu lintas kendaraan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek setiap harinya mencapai 602 ribu kendaraan. Karena itu, jalan tol tersebut termasuk jalan tol terpadat di Indonesia.
"Meski ada penambahan lajur, potensi kepadatan tetap ada. Tapi, kami tetap berupaya melakukan upaya untuk meminimalisasi," ujarnya.