Ada Aksi Damai Dukung Palestina di Depok, Kawasan GDC akan Ditutup Sementara
Aksi terbuka untuk semua golongan dan lintas agama.
Kegiatan akan berlangsung mulai pukul 06.00 WIB.
Ada Aksi Damai Dukung Palestina di Depok, Kawasan GDC akan Ditutup Sementara
Sebanyak 150.000 orang disebut akan memadati area ruko Verbena di Grand Depok City (GDC). Mereka akan mengikuti kegiatan Aksi Damai Depok bersama Palestina. Acara akan berlangsung selama tiga jam mulai pukul 06.00-09.00 WIB. Dalam acara tersebut digelar doa bersama hingga penggalangan dana.
Pihak terkait sudah melakukan rekayasa lalulintas untuk acara besok pagi. Warga diimbau menghindari kawasan GDC dan beralih ke jalur alternatif.
"Kami sudah rapat dengan pihak terkait untuk acara besok pagi. Warga diimbau mencari alternatif jalan antara pukul 06.00-09.00 WIB untuk menghindari area yang digunakan aksi besok," kata Kasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol Multazam, Sabtu (25/11).
Alternatif jalan yang dapat dilalui adalah Jalan KSU dan Jalan Siliwangi. Warga dari arah Cilodong menuju Margonda atau sebaliknya diminta untuk melintas di Jalan KSU atau Jalan Siliwangi.
"Diimbau untuk menggunakan jalur alternatif yaitu Jalan KSU dan Siliwangi bagi warga dari arah Cilodong menuju Margonda atau sebaliknya," ujarnya.
Rekayasa lalu lintas besok, akan dilakukan contraflow di GDC. Satu jalur ditutup karena digunakan untuk acara yaitu dari arah gerbang GDC menuju Cilodong. Sedangkan satu jalur yang dipakai contraflow adalah jalur dari arah Cilodong menuju gerbag GDC. Penutupan jalur ruas GDC dilakukan jika situasi sudah tidak dapat dikendalikan.
"Rekayasa lalu lintas kita gunakan sistem contraflow. Namun jika sudah terlewat padat maka terpaksa akan dilakukan penutupan sehingga pengendara diminta mencari jalur lain," ungkapnya.
Dia mengimbau kepada massa yang ikut aksi besok untuk tertib memarkirkan kendaraan. Sehingga tidak ada kendaraan yang terparkir di pinggir jalan dan mengganggu arus lalu lintas.
"Imbauan juga kepada massa untuk tertib memarkir kendaraan sehingga tidak terjadi penumpukan," tukasnya.
Multazam juga meminta agar kendaraan dengan beban berat sementara tidak melintas. Karena dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan di tanjakan gerbang GDC hingga menyebabkan kemacetan nantinya.
"Kendaraan dengan beban berat jangan dulu melintas besok karena dikhawatirkan dapat mengganggu kelancaran lalulintas," katanya.
Petugas kepolisian yang jaga besok sekitar 300 personel dari Polres Depok. Ditambah lagi dari TNI, Dinas Perhubungan yang akan membantu pengaturan lalulintas serta relawan. Selain itu disediakan juga mobil derek sebagai antisipasi serta ambulans.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, Khaerullah mengatakan, aksi ini terbuka bagi semua pihak lintas agama. Ditegaskan, peserta dilarang menggunakan atribut partai ataupun simbol organisasi apapun.
"Yang hadir bahwa acara ini murni Aksi Damai Depok bersama Palestina, sehingga tidak ada atribut organisasi, tidak ada atribut partai, tidak ada atribut calon presiden, tidak ada atribut politik, tidak ada ujaran kebencian, tidak ada dukungan terhadap politik praktis. Aksi ini murni kegiatan kemanusiaan," katanya.
Aksi Damai Depok bersama Palestina akan digelar doa bersama, edukasi hingga penggalangan dana. Ditargetkan sebanyak 150.000 massa berkumpul dengan penggalangan dana mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
"Mudah-mudahan sih bisa Rp 1 miliar ya. Yang jelas cita-cita kami bisa mengalahkan Monas," kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Basnaz) Kota Depok, Endang Ahmad Yani.