Ada bendera parpol, panitia acara 'Kita Indonesia' minta maaf
Ada bendera parpol, panitia acara 'Kita Indonesia' minta maaf. "Panitia sudah jelaskan dan garis bawahi bukan politik dan bukan pilkada, meskipun inisiator sebagian besar parpol. Tapi tetap kita tidak buat kegiatan politik," kata Ketua bidang hukum acara 'Kita Indonesia', Taufik Basari.
Bendera partai politik berkibar saat acara 'Kita Indonesia' yang dihelat di kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Kepolisian langsung menegur pihak panitia karena dianggap melanggar Pergub DKI.
Ketua bidang hukum acara 'Kita Indonesia', Taufik Basari, menerima itu. Dia berdalih akan mengevaluasi keseluruhan acara yang digelar Bundaran Hotel Indonesia (HI), Minggu (4/12) kemarin. Acara yang berawal menampilkan seni budaya dari seluruh Indonesia, harus tercoreng dengan adanya bendera partai politik (Parpol).
"Kami juga akui miliki kekurangan, di antara peserta ada pakai atribut parpol kaus maupun bendera," ujar Taufik Basari di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/12).
Taufik mengatakan, sebelum dimulai acara tersebut, pihaknya sudah mengingatkan peserta untuk tidak membawa atribut parpol maupun unsur SARA. Namun, semua itu di luar kendali panitia
"Kami minta maaf apa yang kami lakukan ini, kami juga sudah upaya untuk minimalisir walaupun belum optimal upaya untuk minimalisir parpol. Bendera juga kami imbau para peserta untuk tidak bawa bendera tapi masih aja ada spontan yang luput dari kemampuan kami," bebernya.
Dia juga mengklaim, sedari awal peserta sudah diingatkan aksi mereka tidak berbau politik terlebih menyangkut pautkan dengan Pilkada 2017.
"Panitia sudah jelaskan dan garis bawahi bukan politik dan bukan pilkada, meskipun inisiator sebagian besar parpol. Tapi tetap kita tidak buat kegiatan politik. Dalam sampaian sapaan itu tidak ada isi yang bernuasa politik tapi lebih pada mengingatkan bangsa kita beragama, menjaga NKRI, tidak ada dukung kampanye," tegasnya.
"Kami ucapkan terima kasih dalam acara ini, Polda Metro Jaya telah jalankan tugas tegakan hukuman berlaku. Polda Metro Jaya menyampaikan teguran ketentuan tidak sesuai pelaksananya. Kami dari panitia menerima teguran ini dengan baik sebagai evaluasi acara kemarin," pungkasnya.
Baca juga:
Tito sebut penangkapan purnawirawan TNI diketahui Jenderal Gatot
Kapolri beberkan strategi makar yang tunggangi demo 2 Desember
11 Orang dibekuk, Kapolri sebut pergerakan massa ke DPR gagal total
Membandingkan aksi 212 dan 412
TNI tegaskan isu penyusup mau celakai Jokowi & Habib Rizieq hoax
Muhammadiyah sebut aksi damai 2-12 bukti kematangan sikap umat Islam
Said Aqil Siradj puji pelaksanaan aksi 2-12 berjalan aman & tertib
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kapan pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat akan diadakan? Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September
-
Bagaimana Partai Demokrat menarik suara pada Pemilu 2004? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Siapa yang akan memimpin pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat? "ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum.