Ada pesawat pecah ban, Bandara Supadio Pontianak sempat tutup 45 menit
Layanan penerbangan di Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, sempat ditutup 45 menit. Penyebabnya, pesawat Sriwijaya Air pecah ban belakang saat mendarat. Seluruh penumpang dilaporkan selamat.
Layanan penerbangan di Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, sempat ditutup 45 menit. Penyebabnya, pesawat Sriwijaya Air pecah ban belakang saat mendarat. Seluruh penumpang dilaporkan selamat.
"Sudah, semua sudah tertangani," kata Junior Manager Pertolongan Kecelakaan Pesawat Pemadam Kebakaran (PKP-PK) Bandara Supadio Pontianak, Poniran, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (9/10).
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa yang menghidupkan kembali lomba kereta peti sabun di Bandung? Setelah vakum selama 35 tahun, lomba kereta peti sabun kembali dilaksanakan di Kota Bandung, Jawa Barat pada 26 dan 27 Agustus 2023 mendatang.
-
Di mana letak persis bekas bandara Airfield Simongan? Sesuai namanya, bandara itu berada di daerah Simongan. Lantas di mana letak persis dari bandara itu? Kini lokasi yang dulu pernah menjadi bandara telah berubah fungsi menjadi Islamic Center.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Pesawat apa yang digunakan oleh TNI AU untuk menyerang markas Belanda di Ambarawa dan Salatiga? Pada tanggal 29 Juli 1947, TNI AU menyerang markas Belanda di kota Ambarawa dan Salatiga. Pesawat Cureng diterbangkan oleh Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutardjo Sigit.
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Keterangan diperoleh merdeka.com, pesawat berjenis Boeing 737-800NG dengan nomor penerbangan SJ-186 itu, mendarat sekira pukul 12.10 WIB, setelah terbang dari Jakarta.
Beberapa saat mendarat, terdengar letusan ban belakang pesawat. Penumpang yang sempat panik juga sempat tertahan dalam pesawat selama 30 menit, hingga akhirnya bisa berada di terminal kedatangan.
"Ada 125 penumpang termasuk kru. Ya, itu pesawat dari Jakarta tujuan Pontianak. Pecah ban belakang," ujar Poniran.
Pecah ban yang menyebabkan pesawat sempat berada di pinggir runway, tidak berakibat fatal bagi operasional bandara. "Kalau penerbangan tidak terganggu. Hanya 45 menit kita closed untuk landing," tambah Poniran.
Petugas di bandara, gerak cepat untuk mengevakuasi pesawat ke apron. "Jam 13.10 tadi, ditarik ke apron. Kalau bicara sebab (ban pecah), masih dalam analisa. Yang jelas, semua penumpang aman turun di terminal. Semua selamat," tutup Poniran.
Baca juga:
Garuda Indonesia operasikan Boeing 737-800NG layani penerbangan Makassar-Palu
Pertama kali naik pesawat, pria India malah buka pintu keluar saat hendak ke toilet
Erix Soekamti, co-pilot pesawat latih jatuh di Gunungkidul
Inaca sebut penggunaan mikrofon pesawat diperbolehkan asal tidak politis
RI bakal beli pesawat boeing dan airbus berbahan bakar bioavtur dari AS