Adik ditangkap, M Taufik siap diperiksa KPK
"Sebagai warga negara, saya pasti siap diperiksa karena tidak perlu ada yang ditutupi," kata Taufik.
Wakil ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik menegaskan siap diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Taufik yang juga kakak dari Sanusi, tersangka kasus suap Raperda terkait reklamasi Pantai Utara Jakarta, mengaku tidak ada yang ditutupi dalam kasus tersebut.
"Sebagai warga negara, saya pasti siap diperiksa karena tidak perlu ada yang ditutupi," kata Taufik di Kantor DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/4).
Taufik juga menjelaskan bahwa dia tidak mengenal Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman, Widjaja dan Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan.
"Saya tidak pernah ketemu dengan Aguan dan Ariesman dalam proses Baleg Raperda ini. Tidak ada lobi-lobi," bebernya.
Sebelumnya, Taufik juga membantah jika dirinya menerima hadiah dari bos Agung Podomor yaitu pelesiran ke Amerika. Dia berdalih tidak memiliki visa untuk ke Amerika. "Bagaimana saya ke Amerika? Visa saja tidak punya," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka atas kasus suap terkait pembahasan raperda (rancangan peraturan daerah) zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) dan raperda tata ruang strategis Jakarta Utara. Ketua komisi D DPRD DKI M Sanusi ditangkap saat melakukan transaksi dengan pihak swasta berinisial GEF yang berperan sebagai perantara dari PT Agung Podomoro Land (APL).
PT Agung Podomoro Land melalui anak perusahaannya, PT Muara Wisesa Samudera merupakan salah satu perusahaan pengembang dalam proyek reklamasi itu. Perusahaan ini melakukan pembangunan pulau G seluas 161 hektar yang diperuntukkan untuk hunian, komersil, dan rekreasi.
Dalam reklamasi pantai utara ini PT Agung Podomoro Land dan PT Agung Sedayu Group merupakan dua pengembang yang terlibat dalam proyek reklamasi pantai utara Jakarta.
PT Agung Sedayu Group menggarap proyek Pulau A, B, C, D dan E dengan total luas sekitar 1.331 hektare melalui anak perusahaannya, PT Kapuk Naga Indah. Sedangkan PT Agung Podomoro Land akan menggarap proyek Pulau G seluas 161 hektare melalui PT Muara Wisesa.
Baca juga:
Ahok beberkan awal berkenalan dengan Sunny Tanuwidjaja
Kubu Sanusi: Duit dari bos Podomoro bukan suap, tapi uang pertemanan
Sanusi resmi mengundurkan diri dari anggota DPRD DKI Jakarta
Kasus suap Podomoro, KPK cekal orang dekat Ahok & bos Agung Sedayu
Disebut Bapak Reklamasi & Gubernur Podomoro, ini jawaban Ahok
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.