Adukan Kecurangan Pemilu, Waketum Gerindra Minta Bawaslu Bertindak Cepat
Setelah melangsungkan aksi demonstrasi di Bawaslu RI, perwakilan demonstran melakukan audiensi dengan komisioner Bawaslu RI. Sejumlah perwakilan koalisi masyarakat tolak Pemilu curang menyampaikan dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2019.
Setelah melangsungkan aksi demonstrasi di Bawaslu RI, perwakilan demonstran melakukan audiensi dengan komisioner Bawaslu RI. Mereka diterima Ketua Bawaslu RI, Abhan dan anggota Bawaslu, Ahmad Bagja. Dalam audiensi, sejumlah perwakilan koalisi masyarakat tolak Pemilu curang menyampaikan dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2019.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono meminta kepada Bawaslu agar bertindak cepat terhadap laporan pihaknya. Karena dikhawatirkan, jika Bawaslu tak cepat bertindak, masyarakat akan mencari alternatif sendiri dalam menanggapi dugaan kecurangan tersebut.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
"Bawaslu agar punya sikap, menunjukkan wibawa Bawaslu terhadap apa yang terjadi di tengah masyarakat," jelasnya di Media Center Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (25/4).
"Ini melukai partisipasi rakyat dan mencoreng demokrasi. Ini problem darurat demokrasi. Kalau Bawaslu tidak cepat bersikap dan tidak gunakan kekuatan institusi, khawatirnya masyarakat cari alternatifnya sendiri bahwa pemilu 2019 dilakukan secara curang," lanjutnya.
Ferry menyampaikan, pihaknya menemukan banyak kecurangan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Dia mencontohkan kecurangan kualitatif terjadi di Boyolali, Jawa Tengah dan juga Selangor, Malaysia di mana melibatkan sejumlah pihak karena ada surat suara yang dicoblos.
"Itu pasti tidak berkerja sendirian dan itu memenuhi unsur terstruktur dan sistematis," ujarnya.
Sementara itu, kecurangan kuantitatif yang ditemukan pihaknya adalah saat terjadi kesalahan entry data. Ferry mengklaim pihaknya semakin banyak menemukan jenis kecurangan ini.
"Input tanpa C1 asli itu jumlahnya sangat banyak. Itu bukan human error tapi human order," ujarnya.
"Itu jumlahnya banyak dan sudah penuhi unsur yang sifatnya masif," lanjutnya.
Ferry juga menyinggung soal permintaan audit forensik sistem IT KPU namun tak pernah dilaksanakan KPU. Akibatnya, kata dia, server KPU berhasil diretas.
"Sebelum pencoblosan, KPU tidak lakukan pemutakhiran data pemilih dan itu fatal," pungkasnya.
Baca juga:
Moeldoko soal Rekonsiliasi Capres: Nanti akan Ada Momentumnya
Mendagri akan Balas Surat Pengunduran Diri Bupati Mandailing Natal
Sekelompok Orang Unjuk Rasa Protes Pemilu 2019 di Bawaslu
Usai Diperiksa, 2 Tersangka Pembakaran Surat Suara di Jambi Ditahan Polisi
Bantah Konspirasi, Wiranto Tegaskan KPU dan Bawaslu Tak Dikendalikan Pemerintah