Agar Kompak, Musrenbang Kecamatan di Banyuwangi Bakal Digelar Online
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bakal menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan serentak secara online kepada 25 kecamatan. Musrenbang online tingkat kecamatan ini bakal berlangsung, Rabu (5/2).
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bakal menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan serentak secara online kepada 25 kecamatan. Musrenbang online tingkat kecamatan ini bakal berlangsung, Rabu (5/2).
Rapat Musrenbang secara online, digelar agar prioritas pembangunan bisa searah dan kompak, sesuai prioritas pembangunan, mulai nasional, provinsi dan daerah
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
"Musrenbangcam ini akan menjadi tahap awal penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) di tahun depan. Dari Musrenbangcam nantinya akan berlanjut ke musren tingkat kabupaten," Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Banyuwangi, Suyanto Waspotondo, Selasa (4/2).
Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi juga menggelar Musrenbang tingkat desa serentak secara online di 217 desa dan kelurahan yang membahas rencana pembangunan 2021.
"Sekarang tahapan perencanaan pembangunan di Banyuwangi untuk tahun 2021 telah masuk tahapan Musrenbang tingkat kecamatan," kata pria yang akrab disapa Yayan.
Musrenbang tingkat kecamatan online tersebut akan dibuka Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Kantor Kecamatan Singojuruh. Anas akan memberikan pengarahan melalui video conference yang diikuti seluruh stake holder di kecamatan.
Yayan melanjutkan, dalam rapat tersebut, masing-masing stakeholder mulai perwakilan desa, forum pimpinan kecamatan, UPTD sekolah dan lainnya bakal ikut serta. Anas akan memberikan arahan tentang prioritas pembangunan, mulai nasional, provinsi dan daerah.
"Arahan tersebut akan menjadi acuan bagi stakeholder kecamatan dalam menyususun rencana kerja kedepan. Agar prioritas pembangunan di kecamatan juga bisa searah dan selaras untuk menghasilkan capaian yang optimal," ujar Yayan.
Saat rapat, kata Yayan, kecamatan akan mengusulkan program-program yang perlu mendapatkan dukungan dari dana APBD kabupaten. Semua program itu akan masuk ke dalam pagu indikatif kecamatan yang pada 2021 mendapatkan alokasi sebesar Rp 115 milyar.
"Misalnya kecamatan bisa mengusulkan pembangunan jalan poros kecamatan, pembangunan atau renovasi gedung sekolah yang ada di lingkup kecamatan dan sebagainya," jelasnya.
Yayan menambahkan, dalam teknis rapat, 5 kecamatan akan terhubung melalui video conference dengan Bupati Anas. Dan 20 kecamatan lainnya mengikuti arahan secara live streaming.
"Jadi besok, lima kecamatan akan langsung bisa berinteraksi dengan bupati, mereka bisa menyampaikan prioritas pembangunan kecamatan kepada bupati, program yang prioritas tapi tidak tercover pagu indikatif kecamatan dicatat oleh Bappeda untuk di ajukan ke Musrenbang kabupaten," ujarnya.
(mdk/hrs)