Agar tak ditilang polisi, pria ini ngaku-ngaku jadi wartawan
Pelaku langsung berubah pikiran saat melihat sejumlah wartawan mendekat.
Diduga ingin lolos dari Operasi Zebra Kalimaya 2015 yang digelar oleh Satlantas Polres Cilegon di halaman Mapolres Cilegon, seorang pengendara mengaku sebagai wartawan salah satu media televisi swasta, Jak TV. Pengakuannya itu disampaikan saat polisi memintanya menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraannya.
Ternyata, pengakuan tersebut tak digubris anggota kepolisian. Lelaki yang diketahui bernama Angga tetap diminta menunjukkan surat-surat kendaraannya.
"Dia tadi sempat menunjukkan ID card-nya. Tapi kita tidak memercayainya begitu saja, karena tidak ada masa aktifnya. Terus dia bilang minta bantuan, katanya masak tidak ada kebijaksanaan sama sekali," kata Kasaltantas Polres Cilegon AKP Herlia Hartarani, Selasa (27/10).
Di saat sejumlah wartawan datang untuk meliput kegiatan operasi, pelaku yang sebelumnya menolak untuk ditilang meminta kepada anggota polisi agar segera diproses tilang. Sepeda motor matic dengan nomor polisi A 3538 VN yang ia kendarai akhirnya ditilang petugas.
"Awalnya dia menolak (untuk ditilang), nah setelah teman-teman (wartawan) mendekat, dia malah bilang minta agar segera diproses saja. Yah dia kita tilang, karena SIM dan STNK nya pun sudah mati," kata AKP Herlia.
Diduga kesal dengan awak media yang mendokumentasikannya pada saat itu, warga Kelurahan Kotabumi, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon ini pun kesal.
"Dari media online mana lu?" tanyanya dengan nada kesal kepada sejumlah awak media yang pada saat itu tengah melakukan tugas peliputan.
Sementara itu Koordinator Wilayah Kota Cilegon Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banten, Ardiansyah mengaku tidak mengenali oknum yang mengaku sebagai wartawan media tv tersebut.
"Saya tidak pernah mengetahui kalau yang bersangkutan itu adalah wartawan. Karena wartawan dari JakTV yang melakukan tugas peliputan di Banten ini, yang kita kenal dan ketahui cuma Irwan dan Tommy. Kalau yang bersangkutan itu tidak jelas," katanya.