Agus Rahardjo Ingin Tuntaskan Kasus Besar Sebelum Lengser Dari Ketua KPK
Untuk kasus Bank Century, Agus menyebut pihak penyelidik dan penyidik KPK masih terus menelisik siapa pihak lain yang harus bertanggungjawab atas kasus yang disinyalir merugikan negara Rp 4,8 triliun ini.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyebut kasus-kasus besar yang masih mandek penanganannya di lembaga antirasuah merupakan utang yang harus dibayar.
"Selalu kami sampaikan masih berproses, (kasus-kasus besar) masih utang kami," katanya di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/12).
-
Bagaimana Novel Baswedan mendapatkan informasi tentang keinginan Agus Rahardjo untuk mundur dari KPK? “Tetapi detailnya saya gak tahu, jadi saya waktu itu sedang sakit di Singapura sedang berobat. Ceritanya, tentunya saya tidak langsung ya. Jadi cerita itu saya denger-denger, dari Pegawai KPK lain yang bercerita. Jadi mestinya yang lebih tahu, pegawai yang ada di KPK,” ucapnya.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa yang menjadi keahlian Agus Riewanto? Dikutip dari website resminya, Agus Riewanto merupakan dosen Fakultas Hukum UNS. Selain mengajar dan meneliti, pria yang masa kecil dan remajanya dihabiskan di Kalimantan Barat itu juga menjabat sebagai Anggota Senat Akademik FH UNS sejak tahun 2018 hingga sekarang, serta Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) FH UNS (2018-sekarang).
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
Dia berharap, seluruh kasus besar seperti BLBI, e-KTP, Pelindo hingga Century bisa diselesaikan oleh jajarannya sebelum mengakhiri masa jabatan pada 2019 mendatang.
"Mudah-mudahan sebelum mengakhiri tugas kami di KPK, semua (kasus besar) sudah berproses, tidak ada satu pun yang berhenti penanganan. Mudah-mudahan," jelasnya.
Untuk kasus Bank Century, Agus menyebut pihak penyelidik dan penyidik KPK masih terus menelisik siapa pihak lain yang harus bertanggungjawab atas kasus yang disinyalir merugikan negara Rp 4,8 triliun ini.
"Ya itu berjalan terus. Seperti yang saya sampaikan tadi, itu berjalan terus. Sampai sekarang berjalan terus," tegasnya.
Dia mengatakan, pihaknya sudah memanggil beberapa saksi dalam penyelidikan kasus ini. Agus berharap dalam waktu dekat tim penyelidik bisa memberikan informasi terkait siapa pihak yang harus dijerat.
"Makanya kan sudah banyak yang dipanggil sebagai saksi, sebagai apa. Kita nanti akan simpulkan pada ekspose berikutnya siapa yang akan kita tersangkakan," tutupnya.
Baca juga:
Ketua KPK: Legislator Daerah Paling Malas Lapor Harta Kekayaan
JK Yakin OTT KPK di Kemenpora Tidak Pengaruhi Prestasi Atlet
OTT Kemenpora, Uang Ratusan Juta Disita Diduga Terkait Pencairan Dana Hibah ke KONI
KPK OTT Pejabat Kemenpora & KONI, Salah Satunya Deputi IV
KPK Bidik Korporasi dalam Korupsi 14 Proyek Fiktif Waskita Karya, Cegah 5 Orang
OTT Kemenpora Terkait Dana Hibah ke KONI, 9 Orang, ATM & Uang Rp 300 Juta Diamankan