Aher Akui Bahas Meikarta Bersama Neneng Saat Sarapan di Moskow
Ahmad Heryawan mengaku pernah bertemu dengan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin di Moskow, Rusia. Mereka membahas terkait urgensi rekomendasi Pemprov Jabar dalam proyek Meikarta.
Ahmad Heryawan mengaku pernah bertemu dengan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin di Moskow, Rusia. Mereka membahas terkait urgensi rekomendasi Pemprov Jabar dalam proyek Meikarta.
Hal itu terungkap dalam sidang kasus dugaan suap izin Meikarta, dengan agenda pemeriksaan saksi untuk terdakwa Bupati Bekasi Nonaktif, Neneng Hasanah Yasin dan sejumlah pejabat di Pemkab Bekasi.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Di mana kejadian Bupati Bengkulu Utara ditarik terjadi? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara.
-
Siapa yang melanjutkan pembangunan Benteng Kuto Besak? Sultan Muhammad Bahauddin yang menjabat tahun 1776-1803 melanjutkan proses pembangunan.
-
Apa yang terjadi pada Bupati Bengkulu Utara saat kunjungan Presiden Jokowi? Viral di media sosial sosok Bupati Bengkulu Utara, Ir Mian yang ditarik secara tiba-tiba oleh seseorang di tengah rombongan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, Jumat (21/7).
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa yang menarik Bupati Bengkulu Utara? Diduga penarikan ini dilakukan oleh pasukan pengaman presiden (paspampres), yang mengamankan jalannya kunjungan presiden.
Ahmad Heryawan yang dihadirkan sebagai saksi mengatakan bahwa kehadirannya di Moskow terkait acara kedinasan dan undangan Kementerian Perdagangan. Ia tidak sengaja bertemu dengan Neneng yang juga hadir dalam undangan yang sama.
Pertemuan itu terjadi di sebuah hotel saat keduanya sarapan pagi. Hanya saja ia mengaku tidak ingat apa yang dibahas dengan Neneng, namun ia tidak menampik ada pembahasan soal proyek Meikarta.
"Terjadi perbincangan agak panjang. Tetapi saya tidak ingat apa-apa. Kira-kira yang disampaikan perlukah rekomendasi atau tidak," katanya.
"Saya sampaikan yang penting bagaimana kesimpulan (hasil kajian) nanti, apakah (proyek Meikarta) perlu rekomendasi atau tidak pokoknya selesaikan tugas masing-masih di provinsi apa, di kabupaten apa. Sambil menunggu apa perlu atau tidak rekomendasi," terangnya.
Pernyataan itu ditanggapi oleh Neneng dalam persidangan. Saat itu, ia menanyakan soal teknis rekomendasi gubernur yang belum ia pahami. Apakah Meikarta ini memerlukan rekomendasi atau tidak.
"Pak Aher juga tanya 'itu lintas daerah enggak Neng?'. Saya jawab tidak lintas daerah hanya di wilayah saya sendiri. Lalu Pak Aher bilang, itu wilayah saya atau bukan? Saya jawab justru saya bertanya kepada bapak," kata Neneng.
Di tengah percakapan, menurut Neneng, Ahmad Heryawan seperti ingin bertemu James Riyadi yang dianggap sebagai petinggi perusahaan pengembang Meikarta.
"Pak Aher bilang 'habis bagaimana, yang ketemu saya hanya Pak Theo (Theo L Sambuaga/Mantan Komisaris Lippo Karawaci) bukan Pak James," kata Neneng.
Pernyataan Neneng pun diminta hakim untuk dijawab oleh Ahmad Heryawan. Dalam kesempatan itu, ia membenarkan pernah ada pertemuan dengan Theo dalam sebuah acara. Namun, tidak ada pembahasan soal proyek Meikarta.
Ketemunya betul, tapi tidak bicara Meikarta, justru baru janjian mau ketemu untuk bahas Meikarta. Tapi sampai sekarang belum ketemu," kata Aher.
Dalam beberapa sidang sebelumnya, pertemuan Ahmad Heryawan dan Neneng di Moskow pernah diungkap saat Neneng menjadi saksi terdakwa Billy Sindoro dkk.
Kala itu, Neneng mengaku berbincang dengan Aher soal Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Pembangunan dan Pengembangan Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan di Jabar. Neneng bertanya kepada Aher soal rekomendasi gubernur yang tertuang dalam perda tersebut.
"Pas di Moskow saya tanya aplikasi implementasi rekomendasi ini batasnya bagaimana, dan beliau (Aher) enggak bisa menjawab. Dia malah bilang iklan Meikarta banyak banget iklannya," ujar Neneng.
Baca juga:
Aher Akui Bahas Meikarta dengan James Riady Saat Bertemu di Pernikahan Anak Jokowi
Demiz Jaminkan Kepala ke Jokowi Karena Luhut & Mendagri Ikut Campur Meikarta
Sidang Suap Meikarta, Demiz Bilang 'Mau Bangun Negara di Atas Negara, Apa Kata Dunia'
Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar 'Reuni' di Sidang Kasus Meikarta
Sebelum IPPT Diajukan, Pengembang Meikarta Tawarkan Rp 20 Miliar pada Bupati Neneng