Aher sebut LGBT membahayakan, tapi minta jangan dikucilkan
Aher menyatakan yang mesti dihilangkan adalah penyimpangannya, bukan orangnya.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, meminta masyarakat tidak mengasingkan kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Meski demikian, dia mengakui perilaku itu membahayakan.
"LGBT ini kan penyimpangan perilaku seksual, masuk kategori penyakit, karena itu membahayakan secara kesehatan dan secara sosial juga," kata pria akrab disapa Aher, di Bandung, Selasa (16/2).
Menurut Aher, fitrahnya laki-laki tentu tertarik pada lawan jenisnya, perempuan. Sehingga mereka akan membina rumah tangga guna mendapatkan keturunan buat melanjutkan kehidupan.
"Kalau sesama jenis kan tidak akan menghasilkan keturunan. Ketika ada gejala tidak normal dan menyimpang seperti itu, sebagai pemerintah harus menjaga masyarakat, warga Jabar, tidak melakukan penyimpangan," lanjut Aher.
Aher meminta Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial sebagai pencari solusi menangani penyakit sosial itu.
Meski dia mengakui perilaku itu menyimpang, tetapi hal itu tetap fenomena tak bisa dipungkiri dalam kehidupan sosial.
"Mereka masyarakat kita, jangan diasingkan," ujar Aher.
Aher menyatakan akan menyikapi serius soal LGBT yang menyimpang. Meski begitu, dia tetap meminta tidak menjadikan kaum LGBT selalu dipinggirkan.
"Prinsipnya kita hilangkan penyimpangannya, bukan orangnya," ucap Aher.