Ahli Epidemiologi: Cegah Covid-19 Sebaiknya Buka Puasa di Rumah Saja
Jadi kalau bisa tidak ada lagi buka puasa bersama ramai-ramai di luar, sebaiknya buka puasa di rumah saja.
Ketua Ahli Epidemiologi Riau dr Wildan Asfan Hasibuan menyarankan kaum muslim yang berbuka puasa Ramadhan 1442 H sebaiknya di rumah saja untuk mencegah penularan COVID-19.
"Karenanya rumah makan dan restoran pun tidak lagi membuka atau melayani makan di tempat selama Ramadhan ini karena semua orang akan membuka masker saat mau makan, tidak menjaga jarak fisik aman dan mereka tentu saling mengobrol," kata Wildan dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
Dia mengatakan itu terkait di Pekanbaru dan sekitarnya masih banyak restoran, rumah makan dan kafe-kafe yang dijadikan tempat buka puasa bersama selama Ramadhan ini, sementara itu pengunjung cenderung mengabaikan protokol kesehatan.
Ia menyebutkan untuk menekan angka penyebaran COVID-19 tidak ada cara lain, setiap orang harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, mencuci tangan dengan air mengalir, memakai masker, menjaga jarak fisik aman dan hindari kerumunan.
"Selain itu perlu melakukan vaksinasi dan khususnya gerakan 4M itu yang harus diperkuat lagi, khususnya di tempat-tempat umum yang tidak menerapkan protokol kesehatan, seperti di rumah makan dan restoran," katanya.
Jadi kalau bisa tidak ada lagi buka puasa bersama ramai-ramai di luar, sebaiknya buka puasa di rumah saja.
Sementara itu berdasarkan informasi Dinas Kesehatan Provinsi Riau, per Rabu (28/4) di Provinsi Riau terdapat penambahan 479 kasus terkonfirmasi COVID-19.
Di samping itu juga terdapat kabar baiknya terjadi penambahan 271 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh, namun kabar dukanya terdapat penambahan 11 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menyampaikan bahwa hingga saat ini total kasus terkonfirmasi mencapai 43.163 kasus, menjalani isolasi mandiri 3.524 orang dan dirawat di rumah sakit 917 orang, sembuh 37.662 orang dan 1.060 meninggal dunia.
Kemudian untuk suspek yang isolasi mandiri berjumlah 3.090 orang, isolasi di rumah sakit berjumlah 526 orang, selesai isolasi berjumlah 80.283 orang, sedangkan meninggal berjumlah 265 orang, dan total suspek berjumlah 84.164 orang.
"Spesimen diperiksa berjumlah 1.599 sampel dan jumlah orang di periksa berjumlah 1.378 orang," katanya.
Mimi menambahkan untuk data pencapaian vaksinasi COVID-19 Provinsi Riau tahap I dan II bagi tenaga kesehatan, 32.923 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 32.901 (99,9 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 29.964 (91,0 persen).
Kemudian, pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Lansia dengan sasaran 582.505 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 16.666 (2,86 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 9.528 (1,64 persen).
"Untuk pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi pelayan publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 148.011 (42,36 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 87.740 (25,11 persen)," katanya.
Baca juga:
Alasan Tidak Ada Tunjangan Kinerja di THR dan Gaji ke-13 PNS
Dinkes Jakut Datangi Oakwood PIK Buntut WNA Ngaku Bebas Berenang saat Masa Karantina
Intensitas Pemakaman Korban Covid-19 Alami Penurunan di TPU Rorotan
Klaster Tarawih di Banyumas, 51 Jemaah Positif Covid-19
Satgas Covid-19: Pemerintah Belum Berencana Kerja Sama dengan Vaksin Anhui