Ahli Nilai Keberadaan Turis yang Meningkat Bisa Jadi Ancaman Bagi Komodo
Oleh karena itu diharapkan pembangunan infrastruktur harus mengendalikan dampak negatif dari banyaknya orang yang datang.
Guru Besar Ilmu Pengelolaan Satwa Liar Fakultas Kehutanan UGM, Prof Satyawan Pudyamotko, menilai kelestarian komodo bisa terjamin bila habitatnya minim dari populasi manusia. Dia khawatir, populasi komodo terganggu bila wisatawan meningkat di taman nasional komodo.
Hal itu diungkapkannya saat rapat bersama Komisi IV DPR, Senin (23/11) terkait pembangunan sarana dan prasarana wisata alam di Taman Nasional Komodo Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur.
-
Apa saja yang ditawarkan Pulau Komodo? Di lokasi ini, Anda dapat melakukan berbagai kegiatan menarik. Di antaranya yakni berfoto dengan latar belakang pulau cantik, tinggal di kapal pinisi, menyelam, menjajal trekking, dan masih banyak lagi.
-
Dimana Pulau Komodo terletak? Lokasi Pantas Pink ini sendiri berada di bagian selatan Pulau Komodo.
-
Siapa saja yang liburan ke Pulau Komodo? Potret Naysila Mirdad dan Gisella Liburan ke Pulau Komodo, Seru Pakai Swimsuit hingga Baju Menyelam
-
Dimana saja habitat dari komodo di Indonesia? Mengutip laman komododragon.org, terdapat lima daerah di Indonesia yang menjadi pusat kehidupan komodo. Pulau Komodo, Rinca, Nusa Kode dan Gili Motang merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo.
-
Kapan Pulau Komodo mulai populer? Labuan Bajo adalah salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas yang sedang dikembangkan di Indonesia.
"Untuk menjamin kelestarian komodo di taman nasional komodo dengan populasi manusia rendah merupakan habitat ideal bagi komodo. Yang bahaya itu selain Ecotourism nanti yang terlalu banyak, kalau Ecotourism mestinya tidak banyak," ujarnya dalam ruang rapat komisi IV, gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/11).
Kemudian, ia khawatir banyaknya manusia yang datang membuat mangsa utama komodo terancam. Sehingga, perburuan terhadap makanan komodo akan mengancam kelestarian kadal raksasa.
"Perburuan terhadap hewan hewan mangsa, terutama babi hutan, kerbau dan juga rusa, karena itu juga makanan bagi manusia, manusia seneng komodo juga seneng," katanya.
Satyawan menambahkan, keberadaan turis yang meningkat tak bisa dipungkiri menjadi ancaman komodo. Sehingga, pembangunan infrastruktur mestinya harus mengendalikan dampak negatif dari banyaknya orang yang datang.
"Jadi harus ada fungsi infrastruktur sebagainya pembatas juga fungsi pengawasan," imbuhnya.
Selain itu, faktor marine subsidies juga penting bagi kelestarian komodo. Menurutnya, kelestarian ekosistem laut akan mendorong lestarinya populasi komodo.
"Kalau laut kita itu kan terkAhli Nilai Keberadaan Turis yang Meningkat Bisa Jadi Ancaman Bagi Komodo
Guru Besar Ilmu Pengelolaan Satwa Liar Fakultas Kehutanan UGM, Prof Satyawan Pudyamotko, menilai kelestarian komodo bisa terjamin bila habitatnya minim dari populasi manusia. Dia khawatir, populasi komodo terganggu bila wisatawan meningkat di taman nasional komodo.
Hal itu diungkapkannya saat rapat bersama Komisi IV DPR, Senin (23/11) terkait pembangunan sarana dan prasarana wisata alam di Taman Nasional Komodo Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur.
"Untuk menjamin kelestarian komodo di taman nasional komodo dengan populasi manusia rendah merupakan habitat ideal bagi komodo. Yang bahaya itu selain Ecotourism nanti yang terlalu banyak, kalau Ecotourism mestinya tidak banyak," ujarnya dalam ruang rapat komisi IV, gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/11).
Kemudian, ia khawatir banyaknya manusia yang datang membuat mangsa utama komodo terancam. Sehingga, perburuan terhadap makanan komodo akan mengancam kelestarian kadal raksasa.
"Perburuan terhadap hewan hewan mangsa, terutama babi hutan, kerbau dan juga rusa, karena itu juga makanan bagi manusia, manusia seneng komodo juga seneng," katanya.
Satyawan menambahkan, keberadaan turis yang meningkat tak bisa dipungkiri menjadi ancaman komodo. Sehingga, pembangunan infrastruktur mestinya harus mengendalikan dampak negatif dari banyaknya orang yang datang.
"Jadi harus ada fungsi infrastruktur sebagainya pembatas juga fungsi pengawasan," imbuhnya.
Selain itu, faktor marine subsidies juga penting bagi kelestarian komodo. Menurutnya, kelestarian ekosistem laut akan mendorong lestarinya populasi komodo.
"Kalau laut kita itu kan terkenal banyak plastiknya, jadi mulai harus dikurangi karena komodo itu bergantung pada ekosistem darat dan laut yang ada di sana," pungkasnya.
enal banyak plastiknya, jadi mulai harus dikurangi karena komodo itu bergantung pada ekosistem darat dan laut yang ada di sana," pungkasnya.
Baca juga:
Pegiat Lingkungan: Pulau Komodo Menjual Kelestarian Alamnya
Pembangunan Infrastruktur Taman Nasional Komodo Harus Sesuai Ekosistem & Budaya Lokal
Jalan Panjang Wisata Alam Taman Nasional Komodo
Terancam Proyek Geopark Taman Nasional Komodo
Gubernur NTT Klaim Pembangunan Geo Park di Pulau Rinca Tak Ganggu Habitat Komodo