Masih Eksis hingga Kini, Ini 5 Potret Hewan Purba di Indonesia
Hewan ini sudah hidup di bumi sejak ratusan juta tahun lalu
Hewan ini sudah hidup di bumi sejak ratusan juta tahun lalu
Masih Eksis hingga Kini, Ini 5 Potret Hewan Purba di Indonesia
Indonesia dikenal sebagai negara dengan keberagaman flora dan fauna. Bahkan, hingga kini beberapa jenis hewan zaman purba masih bisa dijumpai di negeri kepulauan ini.
Apa saja hewan purba di Indonesia yang masih eksis hingga kini? Berikut selengkapnya.
-
Hewan purba apa yang masih hidup di bumi? Hewan purba berusia ratusan tahun ini masih hidup hingga saat ini.
-
Hewan purba apa yang diabadikan dalam lukisan gua di Indonesia? Babi rusa juga pernah diabadikan dalam lukisan gua di Indonesia, menunjukkan bahwa keberadaan mereka telah lama dikenal oleh masyarakat setempat.
-
Kapan hewan purba itu hidup? Chusaurus adalah plesiosaurus berleher pendek yang hidup selama periode Trias Awal.
-
Kapan hewan purba ini hidup? Hewan ini secara resmi diberi nama Opalios splendens, spesies baru ini mendapat julukan karena kemiripannya dengan platipus dan echidna, yang merupakan satu-satunya mamalia bertelur di dunia saat ini.
-
Di mana fosil hewan purba itu ditemukan? Sebuah penemuan baru dari nenek moyang plesiosaurus bernama Chusaurus xiangensis telah ditemukan di Fauna Nanzhang-Yuan'an di Provinsi Hubei, China.
-
Bagaimana bentuk reptil purba? Reptil ini, dengan tubuh ramping dan moncong panjang, menunjukkan kemiripan dengan buaya dan hidup dalam periode transisi antara kehidupan darat dan semi-akuatik.
Kadal Terbesar di Dunia
Indonesia memiliki hewan endemik berupa kadal terbesar di dunia, yakni komodo.
Kadal ini memiliki anjang tubuh mencapai hingga tiga meter atau lebih dan eratnya bisa mencapai 70 kilogram atau lebih. Mengutip laman Taman Safari Bali, komodo merupakan predator puncak di ekosistemnya.
Reptil purba endemik Indonesia ini memiliki struktur tubuh mirip fosil dinosaurus.
Mengutip laman komododragon.org, terdapat lima daerah di Indonesia yang menjadi pusat kehidupan komodo.
Pulau Komodo, Rinca, Nusa Kode dan Gili Motang merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo.
Trenggiling
Mengutip Instagram @indonesiago.id, fosil Trenggiling ditemukan pada masa Oligosen dan Miosen. Trenggiling merupakan mamalia pemakan serangga, terutama semut dan rayap.
Nama Trenggiling berasal dari Bahasa Melayu yang berarti mengguling, menggulung atau melingkar seperti bola. Biasanya trenggiling akan menggulung tubuhnya saat berada dalam kondisi terancam.
Mengutip laman budaya.jogjaprov.go.id, saat terancam, sisik yang dimiliki trenggiling akan digunakan sebagai senjata.
Hewan ini mengibaskan sisinya ke arah lawan. Selain itu, ia akan menyemprotkan cairan berbau busuk dari kelenjar anal untuk mengusir predator yang mengganggunya.
Belangkas
Hewan yang hidup di perairan dangkal dan kawasan bakau ini tidak berubah bentuk sejak 250-400 juta tahun yang lalu.
Mengutip laman Balai KSDA Sumsel, Hewan yang juga dikenal dengan sebutan ketam tapal kuda (horseshoe crab) merupakan satwa purba dari bangsa Xiphosura yang masih bertahan hidup di dunia hingga sekarang.
Ada tiga jenis belangkas yang hidup di wilayah perairan Indonesia, yakni: belangkas besar (Tachypleus gigas), belangkas tiga duri (Tachypleus tridentatus) dan belangkas pad.
Hewan PurbaPenyu Belimbing
Penyu belimbing merupakan sejenis penyu raksasa dan satu-satunya jenis dari suku Dermochelyidae yang masih hidup hingga sekarang. Hewan purba ini sudah mendiami bumi sejak 100 juta tahun yang lalu. Mengutip Instagram @indonesiago.id, penyu belimbing memiliki berat hingga 900 kilogram.
Buaya Muara
Buaya ini merupakan jenis buaya terbesar di dunia. Penamaan hewan ini merujuk pada tempat hidupnya di sungai-sungai dan di dekat laut (muara).
Panjang tubuh buaya ini rata-rata berkisar antara 4,5 meter hingga 5,5 meter. Meski demikian, ada juga yang mencapai lebih dari 6 meter.
Adapun berat buaya ini bisa mencapai lebih dari 1000 kg. Buaya ini memiliki moncong cukup lebar dan tidak punya sisik lebar pada tengkuknya.
Buaya ini aktif pada siang dan malam hari. Bisa memangsa siapapun yang memasuki wilayahnya. Mangsanya antara lain Ikan, Amfibi, Reptilia, Burung, dan Mamalia (termasuk manusia).
- VIDEO: Blak-Blakan Surya Paloh soal Kabinet Gemuk Prabowo Hingga Jatah Menteri NasDem
- Gading Marten Ungkap Ada Sisi [Positif dan Negatif Menyandang Status Duda, Yang Penring Tidak Gagal Jadi Seorang Ayah
- Resmi Mundur, Pramono Anung Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi
- VIDEO: Survei LSI Simulasi 3 Kandidat "Ridwan Kamil Menang di Jakarta, Dharma Keok Sama Suara Golput"
- Ilmuwan Temukan Hewan Misterius yang Sudah Punah dari Lukisan Gua 400 Tahun Lalu, Bentuknya Panjang dan Punya Taring
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Pramono Anung Mundur dari Seskab, Istana Sebut Reshuffle Kabinet Mungkin Terjadi
merdeka.com 19 Sep 2024