Ahli Waris Ketua KPPS di Malaka Tengah NTT Meninggal Usai Kawal Pemilu Dapat Santunan Rp46 Juta
Tiga petugas Pemilu di NTT dilaporkan meninggal dunia setelah pencoblosan.
Tiga petugas Pemilu di NTT dilaporkan meninggal dunia setelah pencoblosan.
Ahli Waris Ketua KPPS di Malaka Tengah NTT Meninggal Usai Kawal Pemilu Dapat Santunan Rp46 Juta
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan santunan kepada ahli waris Ketua KPPS di Kabupaten Malaka, yang meninggal dunia usai pemungutan suara pada Rabu (19/2) kemarin.
Marselina Hoar, merupakan Ketua KKPS di TPS 07 Desa Bakiruk, Kecamatan Malaka Tengah. Dia meninggal dunia pada Jumat (16/2) diduga akibat kelelahan.
Ketua KPU NTT Jemris Fointuna mengatakan, keluarga Marselina Hoar telah menerima santunan kematian Rp36.000.000 dan bantuan biaya pemakaman Rp10.000.000.
"Yang di Malaka ahli waris atau keluarga sudah terima santunan dengan biaya pemakaman siang tadi," kata Jemris, Senin (19/2) malam.
Menurut Jemris, ahli waris atau keluarga dua anggota KPPS di Kabupaten Alor dan Belu yang belum menerima santunan.
"Yang duanya belum," ujar Jemris.
Sebelumnya, tiga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Nusa Tenggara Timur meninggal dunia setelah Pemilu pada Rabu (14/2) kemarin.
Ketiganya dilaporkan meninggal dunia setelah sebelumnya melaksanakan tugas mereka masing-masing, yakni menggelar pencoblosan Pemilu 2024.