Ajakan Nikah Ditolak, Pria Ini Hajar dan Telanjangi Pacarnya di Jalan Raya
Pihak kepolisian Polres Buleleng Bali meringkus Komang Mara (43) karena menelanjangi kekasihnya berinisial DSL (28). Komang tega melakukan itu lantaran terbakar cemburu. Dia juga kesal sang pacar tidak mau diajak menikah.
Pihak kepolisian Polres Buleleng Bali meringkus Komang Mara (43) karena menelanjangi kekasihnya berinisial DSL (28). Komang tega melakukan itu lantaran terbakar cemburu. Dia juga kesal sang pacar tidak mau diajak menikah.
"Iya dia pacarnya (korban), terus karena dia (pelaku) cemburu akhirnya dia melakukan seperti itu," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (3/7).
-
Kenapa tangan sering pecah-pecah? Tangan pecah-pecah dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Meski tidak menimbulkan masalah serius, hal ini dapat dikaitkan dengan beberapa kondisi medis, sehingga diagnosisnya sangat penting untuk dilakukan.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dimaksud dengan tumit pecah-pecah? Tumit pecah-pecah adalah masalah kaki yang umum. Masalah ini membuat tumit nampak kering, kaku, dan pecah-pecah. Meski kondisi ini bukanlah hal yang serius, terkadang tumit pecah-pecah bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
Peristiwa berawal pada 24 Juni lalu. Saat itu, pelaku berkunjung ke kafe tempat korban bekerja di kawasan Pantai Penimbangan, Kabupaten Buleleng. Korban merupakan wanita asal Tasikmalaya, bekerja sebagai pelayan.
Saat itu pelaku melihat korban yang telah dipacarinya selama 2,5 tahun melayani tamu pria. Esok harinya pelaku kembali mendatangi korban di kafe. Kemudian, korban memesan taksi online untuk pulang. Di situ pelaku meminta korban untuk mau menikah dengannya.
"Dia mengajak korban menikah karena cemburu melihat korban melayani tamu-tamu laki. Korban menolak. Iya karena laki-lakinya (pelaku) sudah punya istri," imbuh Sumarjaya.
Akibat penolakan yang dilakukan korban, pelaku pun tidak terima dan mengejar taksi yang ditumpangi korban dengan sepeda motornya. Kemudian, pelaku meminta sopir taksi menghentikan kendaraannya di Jalan Raya Seririt, Singaraja, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali.
"Lalu pelaku turun dan membuka pintu serta menarik paksa korban dan membawa keluar. Di belakang kendaraan tersangka melakukan kekerasan dengan cara memukul korban berulang-ulang serta merobek pakaian yang korban kenakan sehingga tinggal pakai dalam," ungkapnya.
Melihat hal tersebut, sopir taksi kaget langsung mengambil motor pelaku dan melapor ke pihak kepolisian. Sementara itu, pelaku menarik paksa korban ke dalam taksi untuk melakukan perbuatan tidak senonoh. Korban bisa terselamatkan setelah polisi mendatangi TKP. Pelaku langsung diamankan.
Dari kesaksian sopir taksi, saat korban di TKP masih tetap dihajar secara membabi buta oleh pelaku. Korban, saat itu berusaha masuk ke dalam mobil dan pelaku kembali melakukan kekerasan dengan cara tangan kiri mencekik korban dan tangan kanan meremas payudara korban.
"Saat ini kondisi (Korban) sudah pulih kembali," kata Sumarjaya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 351 ayat (1) dan Pasal 289 KUHP tentang penganiayaan dan perbuatan cabul. Dengan ancaman pidana 2 atau 9 tahun penjara.
Baca juga:
Polisi Ringkus Otong, Pembacok Anggota TNI di Cengkareng
Otong, Pembacok Anggota TNI jadi Buronan Polisi
Tegur Otong Jalan Bareng Perempuan Lain, Anggota TNI di Cengkareng Dianiaya
Kasus Kematian Taruna ATKP Makassar, Mariyati Selalu Menangis Lihat Foto Korban
Terdakwa Pembunuhan Taruna ATKP Makassar Bersimpuh di Kaki Ayah Korban