Jalani Sidang Pembatalan Nikah di Usia 23 Tahun, Kisah Pernikahan Wanita Ini Viral Tuai Simpati
Cerita ini bukan hanya menggambarkan kesedihan, tetapi juga tentang keberanian untuk mengambil langkah baru demi masa depan yang lebih baik.
Setiap orang menikah pasti mengharapkan pernikahan yang langgeng sampai maut memisahkan. Namun sayang, tidak semua harapan tersebut bisa terwujud. Ada kalanya pernikahan malah hancur di tengah jalan, meninggalkan luka dan kekecewaan yang mendalam.
Berbagai masalah, seperti perbedaan pandangan, komunikasi yang buruk, atau bahkan pengkhianatan, dapat menghancurkan impian pernikahan yang diharapkan. Yang lebih menyakitkan penyebab kehancuran pernikahan justru berasal dari sikap pasangan itu sendiri.
Seperti kisah pernikahan seorang wanita pemilik akun TikTok @nessa.sls yang akhirnya berujung dengan perpisahan. Ia pun mengambil keputusan untuk melakukan sidang pembatalan nikah pertama. Curahan hatinya yang dibagikan di media sosial berhasil viral hingga mencuri perhatian. Berikut kisah selengkapnya.
Urus Pembatalan Nikah di Usia 23 Tahun
Dalam unggahan yang dibagikan, pemilik akun bernama Nesa membagikan kisahnya dalam beberapa slide. Pada slide pertama, ia memperlihatkan momen ketika berada di sebuah gedung pengadilan agama di Purwakarta.
Di sana, ia diketahui menjalani proses sidang pembatalan nikah pertama. Dalam keterangan, ia mengaku jika hal ini sama sekali tidak dibayangkan sebelumnya. Bahkan di usianya yang masih 23 tahun ia harus menginjakkan kaki di tempat tersebut untuk menjalani proses pembatalan pernikahan.
"tidak pernah terbayang olehku di umur 23 tahun sudah menginjakan kaki disini. Senin, 30 september 2024 sidang pembatalan nikah pertama." tulisnya dalam keterangan foto.
Di Kantor Advocat
Dalam slide selanjutnya, terlihat pula momen ketika Nesa berada di kantor advokat milik Ojat Sudrajat. Di sana, ia melakukan berbagai persiapan untuk memperlancar proses sidang yang nantinya akan dilaksanakan.
"persiapan sebelum sidang di kantor advokat bpk ojat sudrajat, jujur degdegan banget semaleman gabisa tenang" tulisnya.
Nesa juga memperlihatkan sebuah kartu tanda pengenal yang menunjukkan bahwa dirinya adalah pihak berperkara di tempat persidangan tersebut. Kartu itu menjadi simbol dari proses hukum yang sedang dijalaninya.
"Gaada satupun perempuan yang mau pake ini" ucapnya.
Sempat Punya Prinsip Kuat
Nesa mengaku bahwa dulunya ia memiliki prinsip yang kuat untuk mempertahankan rumah tangga sampai titik darah penghabisan. Ia selalu percaya bahwa pernikahan adalah komitmen seumur hidup dan bertekad untuk tidak mengambil langkah perceraian, apapun yang terjadi akan dihadapinya.
"aku pernah berprinsip ketika aku memutuskan untuk menikah, apapun yang terjadi akan ku terima jangan sampai ada perceraian" ucap Nesa.
Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai menyadari bahwa prinsip tersebut harus dipertimbangkan ulang ketika kenyataan yang dihadapi tidak sesuai harapan. Dalam perjalanan pernikahannya, Nesa mengalami banyak tantangan yang menguji kesabarannya.
Keputusan untuk berpisah akhirnya muncul sebagai pilihan yang sulit namun perlu demi kebahagiaannya sendiri. Diketahui, perpisahan tersebut terjadi karena suami Nesa diduga mengalami penyimpangan.
"tapi prinsip itu sekarang hilang, Aku tidak bisa menerima penyimpangan. Aku juga mau hidup bahagia sama seperti apa yg kamu bilang 'hidup itu pilihan, kamu mau teris hidup dgn laki laki seperti aku atau mencari orang lain yang lebih mencintaimu dan bisa buat hidupmu berwarna'. " keterangan foto tersebut.
Tuai Simpati dan Banjir Dukungan
Tak disangka, Nesa bertemu dengan teman kakaknya di tempat yang sama dan mendapati bahwa mereka memiliki jadwal sidang yang sama. Pertemuan ini ternyata memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan. Ia pun memberikan semangat kepada kakak sekaligus dirinya sendiri selaku korban yang tersakiti oleh mantan kekasih.
"Bener bener jalan hidup ga ada yang tau tiba tiba keteemu sama kakaknya sahabat aku, ternyata jadwal sidang kita sama. semangat untuk kita perempuan perempuan kuat 🤍" ujarnya.
Ia menyadari bahwa proses sidang pembatalan nikah akan berjalan dengan rumit. Namun bersama dengan pengacara dan rekan-rekannya, Nesa merasa optimis bisa menyelesaikan sidang tersebut dengan baik. Tak lupa, Nesa juga meminta doa dan dukungan kepada para warganet yang telah mengikuti kisahnya itu.
"doain pengacara aku bpk Galih Abadi dan rekan rekan diberi kelancaran unt memperjuangkan pembatalan nikah aku ya teman teman karena pembatalan nikah prosesnya lebih rumit🥺" kata Nesa.
Penutup ceritanya, Nesa mengabadikan momen kebersamaan dengan pengacara yang mendampinginya. Bersamaan dengan unggahan tersebut, ia juga memberikan ucapan terimakasih kepada sang pengacara. Nesa memahami jika perjuangannya masih panjang. Ia juga berharap untuk diberi kekuatan hingga proses sidang berakhir.
"Makasi pak Galih sellau mendampingi aku, perjuangan kita masih panjang semoga kuat sampai akhir🙏😇" tutupnya.
Sontak saja, unggahan tersebut berhasil menjadi viral hingga mencuri perhatian. Tak sedikit pula dari warganet yang memberikan dukungan penuh kepada Nesa yang menjalani sidang pembatalan nikah tersebut.
"SEMANGATTTTTT SENGKUUU, SESUATU LEBIH INDAH MENANTI DI DEPAN SANAA🌷" tulis salah satu warganet di kolom komentar.
"Semoga smua yg kaka usahain berjalan lancar,dan kesedihan kaka di ganti allah dgn kebahagiaan, doa terbaik buat kaka😇😇" komentar warganet.
"semangat ya adek, semoga di lancarkan sampai akhir. di kasih sehat terus sm ALLAH. Aamiin" komentar warganet lainnya."Semangatt kak semoga kedepannya mendapatkan orang yang tepat ya kak💪🏻🥰" komentar warganet lainnya.
Kasusnya Viral hingga Diundang di YouTube Podcast
Dalam unggahan lainnya, rupanya kisah pernikahan Nesa sudah menjadi viral di media sosial. Bahkan, Nesa pun juga sempat diundang ke Podcast YouTube milik salah satu influencer sekaligus dokter, Richard Lee.
Di sana, ia menceritakan bagaimana dirinya menjalani kehidupan bersama dengan mantan suami yang rupanya memiliki penyimpangan penyuka sesama jenis. Kecurigaan muncul setelah pernikahan, sang suami tidak ingin menyentuh Nesa.
Setelah ditelusuri, akhirnya Nesa mengetahui jika mantan suaminya ini merupakan homoseksual. Ya, pria yang menikahi Nesa memiliki seorang kekasih yang berjenis kelamin laki-laki.
Kisah ini langsung menjadi viral hingga membuat warganet dan publik merasa miris. Selain itu, warganet juga turut memberikan simpati kepada Nesa yang diduga sebagai korban dari kejadian tersebut.