AJI Dorong Pedoman Menulis Berita Bunuh Diri Bagi Wartawan
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menilai pentingnya pedoman penulisan berita bunuh diri. Selama ini wartawan mengaitkan bunuh diri ke persoalan kriminalitas bukan masalah kesehatan jiwa.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menilai pentingnya pedoman penulisan berita bunuh diri. Selama ini wartawan mengaitkan bunuh diri ke persoalan kriminalitas bukan masalah kesehatan jiwa.
"Kita melupakan berita bunuh diri memberikan dampak yang panjang kepada orang yang mempunyai kesehatan jiwa," kata Ketua Bidang Gender, Anak dan Kelompok Marjinal, Dian Yuliastuti di Sekretariat AJI Jakarta, Jalan Kalibata Timur IVG No 10, Jakarta Selatan, Kamis (14/3).
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan awan terbentuk? Awan terbentuk saat molekul air di udara berkumpul dan membentuk tetesan air atau kristal es, proses tersebut dinamakan kondensasi.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan Dewi Khotijah dibunuh? Saat ia sedang salat, para punggawa kerajaan menyerangnya dengan tombak dan keris.
Dian mengatakan, AJI tergerak menyusun panduan penulisan berita bunuh diri. Saat ini prosesnya sedang dalam tahap penyempurnaan.
Dia menerangkan, penyebab belum rampungnya pedoman karena beberapa poin aturan penulisan masih diperdebatkan. Contohnya penulisan lokasi bunuh diri.
"Ada yang berpendapat lokasi menjadi modus atau sarana bahwa nanti ada pemikiran sama di mall ini atau di rel bisa jadi tempat bunuh diri," ucap dia.
Sementara itu, Suicidolog dan Pendiri Komunitas Into The Light, Benny Prawira Siauw menyambut baik hadirnya pedoman wartawan dalam menulis berita bunuh diri.
Dia menjelaskan hasi riset di belahan dunia menunjukkan pemberitaan bunuh diri mempengaruhi angka bunuh diri. Pemberitaan kasus bunuh dirii justru menginspirasi orang melakukan hal yang sama.
Karena itu, World Health Organization atau WHO menganjurkan media menyediakan panduan penulisan bunuh diri agar berita bunuh diri mengedukasi masyarakat. Seperti opini dari ahli yang sesuai dengan berita tersebut.
Kemudian, wartawan tidak perlu menulis asumsi penyebab tunggal, dan tidak menulis lokasi terlalu detail, serta metode juga tak disebutkan.
"Berita tentang metode bunuh diri yang bikin orang jadi memiliki pengetahuan untuk bunuh diri," ucap dia.
"Memberitakan beritakan saja, yang penting bagaimana mengemasnya. Kita berharap mengemas dengan cara edukatif, dihindari pengulangan berita satu kasus bunuh diri. Ada semacam pencegahan pembaca, pendengar atau pemirsa mencari pertolongan kepada pembaca," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Merasa Janggal, Keluarga Minta Jasad Karyawan JAS Diduga Bunuh Diri Diautopsi
Istri Minta Cerai, Iwan Coba Bunuh Diri Lompat dari Tower Sambil Gendong Anak
Wanita Lompat dari Apartemen di Depok Sempat Curhat di Medsos Ingin Bunuh Diri
Hasil Olah TKP, Wanita Ditemukan Tewas di Apartemen Depok Bunuh Diri
Terlilit Utang, Mupet Gantung Diri di Dapur
Ada Pria Bunuh Diri Lompat dari Pondok Indah Mall 2