Ajudan Wakapolres Sorong Diduga Bunuh Diri Akibat Masalah Percintaan
Edwin menepis penyebab bunuh diri berkaitan dengan pinjaman online alias pinjol.
Polisi menelusuri penyebab bunuh diri dari RN, ajudan Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma. Salah satu dugaan yang muncul adalah diakibatkan oleh masalah percintaan.
"Motifnya ke arah konflik atau permasalahan dalam percintaan," tutur Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaora saat dikonfirmasi, Kamis (18/7).
Edwin menepis penyebab bunuh diri berkaitan dengan pinjaman online alias pinjol, ataupun adanya ancaman tertentu. Untuk motif asmara, masih ada pemeriksaan saksi yang dilakukan penyidik.
- Cegah Pinjol dan Judi Online Merajalela, Misbakhun Gandeng OJK
- Sering Pamer Kekayaan, Ternyata Gaji Asli PNS Komdigi Hanya Segini
- Polisi Sebut Ajudan Tewas Tergantung saat Wakapolres Sorong Cuti ke Surabaya
- Penipu Puluhan Pelamar Kerja di Jaktim Diduga Pegawai Toko Ponsel di PGC, Curi Data Pribadi untuk Pinjol
"Masih didalami terhadap satu saksi lagi," jelas dia.
Sejauh ini, sudah tiga saksi yang dimintai keterangan penyidik. Sementara status korban bunuh diri diketahui masih lajang, sehingga polisi mendalami keberadaan kekasihnya.
"Masih didalami (soal kekasihnya)," Edwin menandaskan.
Kematian RN, ajudan Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma, yang tergantung di dapur rumah dinas masih menyimpan tanda tanya. Proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian yang diduga bunuh diri.
Kapolres Sorong, AKBP Edwin Parsaoran, mengatakan jasad RN ditemukan ketika kondisi rumah dalam keadaan sepi pada Senin (15/7/2024) pukul 17.30 WIT.
"Benar, ajudan seorang diri," kata Edwin saat dihubungi, Rabu (17/7/2024).
Menurut Edwin, saat jasad RN ditemukan, Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma diketahui sedang cuti dan berada di Surabaya.
"Baru tiba hari ini dari Surabaya setelah cuti," ujar Edwin.
Edwin mengatakan saat ini pihaknya masih memeriksa sejumlah orang dekat dari RN. Hal itu bertujuan untuk mengetahui kondisi dan kehidupan sang ajudan sebelum ditemukan tewas gantung diri.
"Masih kita kembangkan dan dalami dari saksi-saksi. Ada satu saksi, hari ini (diperiksa). Karena kemarin sedang suasana duka dan belum siap diperiksa," ucapnya.