Akibat dokter mogok, Kadinkes Jabar dilaporkan ke Ombudsman
"Ini demo yang malah mendukung latar belakang malapraktik. Ini bagaimana nasib konsumen kita," kata Firman.
Aksi solidaritas untuk dokter Dewa Ayu yang dilakukan dokter di Jawa Barat berujung terbengkalainya sejumlah pelayanan publik. Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI) Jawa Barat mendapat empat laporan terganggunya pelayanan medis di sejumlah Rumah Sakit di Jawa Barat.
Hari ini, Kamis (28/11), HLKI Jabar mendatangi Ombudsman perwakilan Jabar di Jalan Kebonwaru Utara nomor 1 Bandung.
"Kami melaporkan Kadinkes Jabar (Alma Luciati) yang tidak memberikan saran bijaksana kepada dokter yang seharusnya tanpa harus mengesampingkan publik," kata Ketua HLKI Jabar Firman Turmantara.
Menurut dia, peristiwa solidaritas yang merugikan konsumen ini baru pertama kali di Indonesia. "Ini demo yang malah mendukung latar belakang malapraktik. Ini bagaimana nasib konsumen kita," terangnya.
Dalam keluhan yang masuk ke HLKI pasca-aksi solidaritas dokter kemarin, dua di antaranya adalah pelayanan yang tidak maksimal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ujung Berung Bandung. Di sini unit rawat jalan tutup karena dokter mogok beroperasi.
Dia melanjutkan, di salah satu RS Ciamis di mana salah satu pasiennya mengeluhkan diundurnya operasi usus buntu. "Ini untung tidak darurat operasinya, kalau darurat gimana," ujarnya. Terakhir keluhan pelayanan di Cianjur yang juga melakukan aksi mogok serupa.
Dia berharap dengan adanya laporan HLKI ke Ombudsman ada tindak lanjut untuk memberikan sanksi administrasi baik itu dari Dinkes Jabar, Kota atau RS terkait yang berhubungan langsung dengan pasien.
"Ini menyangkut pelayanan publik. Kita harap ada rekomendasi dan pemanggilan dari Ombudsman, supaya kalau ada malapraktik jangan lagi ada demonstrasi," ungkapnya.
Sementara itu asisten Ombudsman Jabar Fitry Agustine mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan Dinkes Jabar. Dia akan mencari tahu mengapa dokter di Jawa Barat sampai melakukan aksi mogok dan mengabaikan pelayanan publik, apalagi menyangkut medis.
"Saya tidak bisa beri statement dulu sampai mana, karena kami akan pelajari laporan," tuturnya.