Akibat teror di Prancis, IFI Bandung tutup 72 jam
"Kami mohon pengertian dan mohon doa-nya bagi para korban di sana," ujar Ricky.
Terkait teror penembakan dan bom bunuh diri yang menyerang Paris, Prancis, 13 November 2015 lalu, Institut Français d'Indonésie (IFI) Bandung di Jalan Purnawarman, Nomor 32 Bandung, tutup selama 72 jam. Kegiatan IFI Bandung akan kembali berlangsung mulai Rabu 18 November 2015.
Penanggung Jawab Bidang Budaya dan Komunikasi IFI Bandung, Ricky Arnold, membenarkan penutupan IFI Bandung. "Iya betul kita tutup sampai Selasa. Baru buka lagi hari Rabu," kata Ricky, kepada Merdeka Bandung, Minggu (15/11).
Sebelumnya, akun Twitter @IFI_BANDUNG menyatakan Kami, segenap jajaran IFI Bandung turut berduka cita dengan tragedi terorisme yang terjadi di Paris. Cuit tersebut kemudian disambung dengan cuitan pengumuman: "Sehubungan dg penyerangan yg terjadi di Paris, IFI Bandung tutup sampai 17 nov '15. Terimakasih atas pengertian anda."
@IFI_BANDUNG juga meng-capture pengumuman resmi yang berbunyi: Sehubungan dengan adanya aksi teror yang terjadi di Paris tanggal 13 November 2015 malam setempat, Pemerintah Prancis melalui Kedutaan Besar Prancis di Indonesia memerintahkan penutupan Institut Prancis Indonesia Center Bandung selama 72 jam…."
Menurut Ricky, pengumuman tersebut dibuat berdasarkan keputusan Kementerian Luar Negeri Prancis dan berlaku untuk kedutaan atau pusat pendidikan dan kebudayaan Prancis di seluruh dunia.
"Berlaku untuk seluruh jaringan Institut Francais (termasuk IFI) dan Alliance Francais di seluruh dunia," ujarnya menegaskan. Adapun untuk kegiatan di IFI Bandung selama dua hari ke depan, dia melanjutkan, otomatis dibatalkan.
Dia berharap, keputusan tersebut bisa dimengerti semua pihak, khususnya yang berkegiatan di IFI Bandung. Ia juga berharap warga Indonesia, khususnya warga Bandung, mendoakan para korban teror bom di Paris.
"Kami mohon pengertian dan mohon doa-nya bagi para korban di sana," ujarnya.
IFI - Bandung merupakan sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang bahasa dan kebudayaan yang berada di bawah Kedutaan Besar Prancis di Indonesia. Institut ini juga sering menggelar acara-cara kebudayaan seperti pameran seni rupa, musik, film, workshop, dan lain-lain.
Baca juga:
Cerita veteran perang lolos dari maut gara-gara buah pepaya
Arti tumbal dan bakar kemenyan dalam ritual ngaruat
Bandung tempat pertarungan kuliner tradisional versus kuliner modern
Ini Komunitas Penggemar Robot Gundam di Bandung
Sutradara Hollywood bagi-bagi motivasi sukses di Bandung
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Apa arti dari istilah Jawa kuno "Merdeka iku yen Soekarno mbe Hatta baris rapi ning njero dompet. Yen sing baris Pattimura, berarti isih perjuangan."? "Merdeka iku yen Soekarno mbe Hatta baris rapi ning njero dompet. Yen sing baris Pattimura, berarti isih perjuangan."(Merdeka itu kalau Soekarno dan Hatta baris rapi di dalam dompet. Kalau yang baris Pattimura, berarti masih perjuangan)
-
Apa yang dilakukan Jenderal Agus Subiyanto di Paris? Agus juga mengatakan bahwa pameran tersebut diikuti oleh 2.000 peserta pameran komunitas industri pertahanan. Lebih lanjut, Agus berkesempatan mengunjungi Markas Angkatan Bersenjata Perancis di sela-sela kegiatan. Kunjungannya kali itu juga atas undangan Panglima Angkatan Bersenjata Perancis General Thierry Burkhard. Di mana undangan itu diberikan dalam rangka meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.
-
Kapan Jenderal Agus Subiyanto pergi ke Paris? Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto baru-baru ini bertolak ke Paris.
-
Apa yang dimenangkan Italia di Paris? Setelah 70 tahun, Italia akhirnya meraih kemenangan pertamanya di Paris.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.