50 Kata-kata Istilah Jawa Kuno tentang Kehidupan, Sarat Inspirasi dan Motivasi
Kata-kata istilah Jawa kuno dapat berisi banyak makna dan pesan positif.
Kata-kata istilah Jawa kuno dapat berisi banyak makna dan pesan positif.
50 Kata-kata Istilah Jawa Kuno tentang Kehidupan, Sarat Inspirasi dan Motivasi
Kata-kata istilah Jawa kuno dapat berisi banyak makna dan pesan positif.
Meski kuno, namun kata-kata istilah Jawa kuno yang penuh inspirasi rasanya tak lekang oleh zaman.
Sehingga, kata-kata istilah Jawa kuno masih menjadi salah satu hal yang banyak dicari. Kata-kata istilah Jawa kuno dapat berasal dari perkataan berbagai tokoh mengenai kehidupan.
Di antaranya yakni mengenai masalah kepribadian, keuangan, hubungan antar manusia, asmara, dan masih banyak lagi.
-
Mengapa kata-kata Jawa Kuno tentang kehidupan banyak dicari oleh masyarakat? Tidak bisa dipungkiri, sering kali kata-kata Jawa Kuno menceritakan tentang kehidupan.
-
Bagaimana cara kata-kata bijak bahasa Jawa membantu memotivasi? 'Aja adigang adigung adiguna' – Jangan sombong dengan kekuatan, kebesaran dan kepandaian
-
Bagaimana cara agar pepatah Jawa lebih trending? Hingga saat ini, kata pepatah Jawa masih kerapkali digunakan. Dalam rangkaian kalimatnya ada pesan dan nasihat tentang kehidupan yang tentunya bisa menjadi inspirasi.
-
Bagaimana kata-kata Jawa Kuno dijadikan petuah dan sindiran? Oleh karena itu, kata-kata Jawa Kuno cocok dijadikan petuah dan sindiran yang sulit dilupakan.
-
Apa yang dimaksud dengan kumpulan kata bahasa Jawa ini? Kumpulan kata bahasa Jawa dan jawabannya untuk menghibur diri. Kata-kata Bahasa Jawa kerap kali menarik untuk dilontarkan kala berkumpul dengan keluarga atau nongkrong bareng teman.
-
Apa pesan inti kata motivasi Jawa? Dengan memahami dan menerapkan kata-kata mutiara tersebut, diharapkan kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bijaksana dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Selain membacanya sebagai sumber inspirasi, Anda juga dapat berbagi kata-kata istilah Jawa kuno di media sosial.
Lantas, apa saja kata-kata istilah Jawa kuno yang sarat makna dan inspirasi tersebut? Melansir dari berbagai sumber, Senin (27/11), berikut merdeka.com rangkum mengenai 50 kata-kata istilah Jawa kuno yang dapat Anda baca sekaligus bagikan ke media sosial.
Kata-kata Istilah Jawa Kuno
1. "Nek wes niat kerjo iku ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai."(Kalau sudah niat bekerja itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rezeki itu tidak usah cari muka)
2. "Saat dewe podo–podo adoh, siji sing kudu koe ngerti, bakal tak jogo tresno iki sampe matek."(Saat jarak memisahkan kita, satu hal yang harus kamu tahu, aku akan menjaga cinta ini sampai mati.)
4. "Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian, mantan wes neng penghulu aku iseh kesepian."(Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian, mantan sudah di penghulu aku masih kesepian.)
5. "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemita."(Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi)
6. "Sabar iku ingaran mustikaning laku."(Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan) 7. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe, banter tan mblancangi, dhuwur tan nungkuli."(Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, cepat tanpa harus mendahului, tinggi tanpa harus melebihi)
8. "Cekelana impenanmu, amarga yen impen mati, urip iku kaya manuk sing swiwine rusak, mula ora bisa mabur."(Berpegang teguh pada mimpi, karena jika mimpi mati, hidup adalah burung bersayap yang rusak, itu tidak bisa terbang)
9. "Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe."(Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu.)
10. “Nek koe tenanan tresno, Ojo koe nggawe eluh banyu motone, Ojo nyakiti atine, Ojo nggawe atine loro”(Jika kamu benar-benar cinta padanya, Jangan hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, hatinya dengan luka)
Kata-kata Istilah Jawa Kuno
11. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa."(Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)
12. "Aku tanpamu bagaikan sego kucing ilang karete. Ambyar."(Aku tanpamu bagai nasi kucing hilang karetnya, hancur.)
13. "Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur."(Cintaku padamu seperti kamera, fokus di kamu saja, yang lain blur.)
14. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg."(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti.)
14. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg."(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti.)
15. “Dhemit ora ndulit, setan ora doyan”(Berupa doa dan harapan agar selalu diberi keselamatan, tidak ada suatu halangan dan rintangan.)
16. “Adigang, adigung, adiguna”(Mengandalkan kekuatan, kekuasaan dan kepintarannya.)23. "Mohon, mangesthi, mangastuti, marem."(Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama)
17. "Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati."(Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat
18. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta'aken manungsa!"(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)
19. "Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan."(Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran)
20. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo."(Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)
21. "Witing tresno jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekoso."(Bahwa cinta itu tumbuh lantaran ada kebiasaan, kemakmuran itu timbul karena berani bersusah dahulu)
22. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)
Kata-kata Istilah Jawa Kuno
23. "Aku ora malam mingguan, sandalku pedot."(Aku nggak malam mingguan, sandalku putus.)
24. "Jenenge urip kui mesti akeh cobaan, yen akeh saweran kui jenenge dangdutan."(Namanya hidup itu pasti banyak cobaan, kalau banyak saweran namanya dangdutan.)
25. “Ra kepetuk sak wetoro rasane pengen weruh sliramu,”(Tidak bertemu sebentar saja rasanya ingin melihat kamu.)
26. "Dadi koe ngiri karo aku? Yo wis aku ngalah, aku tak nganan."(Jadi kamu iri sama aku? Ya sudah aku ngalah, aku ke kanan)
27. "Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian,mantan wes neng penghulu aku iseh kesepian."(Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, mantan sudah di penghulu aku masih kesepian)
28. “Pengenku, Aku iso muter wektu. Supoyo aku iso nemokne kowe lewih gasik. Ben Lewih dowo wektuku kanggo urip bareng sliramu,”(Aku berharap, aku bisa memutar waktu kembali. Di mana aku bisa lebih awal menemukan dan mencintaimu lebih lama.)
29. "Koe kuwi koyo bintang, sing indah didelok tapi susah untuk digapai”(Kamu itu seperti bintang, yang indah dilihat tapi susah untuk digapai.)
30. "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati."(Cinta ini datang dari hati, tak bakal berubah sampai mati.)
31. "Padahal de’e mek konco, tapi angger de’e cedak karo wong liyo. Rasane cemburu."(Padahal dia hanya berteman, tapi setiap kali dekat dengan orang lain. Rasanya cemburu.)
32. "Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding"(bisa bersyair tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi)
33. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit."(Dosa yang paling menyedihkan adalah pada ngeluh tidak punya duit)
34. "Waktu adalah uang. Yen kancamu mbok jak dolan raono wektu, brarti wonge lagi ra duwe duit."(Waktu adalah uang. Kalau temanmu tidak ada waktu untuk diajak jalan, artinya ia sedang tidak punya uang)
35. "Ngimpi Seng dukur koyo langit, yen awakmu logor berarti turumu kurang nengah."(Bermimpilah setinggi langit, jika kamu terjatuh berarti tidurmu kurang ke tengah)
36. "Ambeg utomo, andhap asor."(Selalu menjadi yang utama tetapi selalu rendah hati)44. "Meneng widara uleran."(Terlihat baik namun sebenarnya buruk)
37. "Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait."(Hidup itu bagaikan secangkir kopi, jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasa hanyalah pait)
38. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti."(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
39. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)
Kata-kata Istilah Jawa Kuno
40. "Nek wes onok sukurono, nek durung teko entenono, nek wes lungo lalekno, nek ilang iklasno."(Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang ikhlaskan)
41. “Aja mbedakake marang sapadha-padha."(Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia)
42. "Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah."(Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah)
43. "Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip."(Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)
44. "Aja milik barang kang melok."(Jangan tergiur barang yang berkilau)
45. “Sepi ing pamrih, rame ing gawe”(Melakukan pekerjaan tanpa pamrih.)
46. “Ngundhuh wohing pakerti.”(Apa pun yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang sepadan.)
48. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno."(Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta.)
49. “Ana dina, ana upa.”(Tiap perjuangan selalu ada hasil yang nyata)
50. “Gliyak-gliyak tumindak, sareh pakoleh”(Upaya yang dilakukan perlahan, tapi akhirnya tujuannya akan tercapai.)