Aksi-aksi heroik korban gagalkan pelecehan seksual
Kasus pelecehan seksual, yang mirisnya kebanyakan para korbannya adalah wanita di bawah umur.
Kasus-kasus perkosaan hampir tak ada habisnya di Indonesia. Bahkan hampir tiap saat publik sering disuguhi dengan pemberitaan pelecehan seksual, yang mirisnya kebanyakan para korbannya adalah wanita di bawah umur.
Mayoritas modusnya pun hampir selalu beragam. Dari yang memaksa korbannya ke tempat sepi sampai terang-terangan melakukan pelecehan seksual di angkutan umum.
Nah, tapi dari beberapa kasus pelecehan seksual itu, tak semuanya berbuah manis untuk para pelakunya. Ada sebagian kasus yang korbannya beruntung lantaran berani melawan balik pelakunya dengan berbagai cara, lalu selamat dari aksi pelecehan hingga perkosaan.
Berikut aksi-aksi heroik korban gagalkan para pelaku pelecehan seksual seperti dikutip merdeka.com, Jumat (8/8):
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Mengapa pelaku melakukan kekerasan seksual? Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
Mau diperkosa di angkot, wanita ini berhasil melawan dua pria
Tindakan mahasiswi dari Tasikmalaya, Jawa Barat ini patut diacungi jempol. Dirinya selamat dari perkosaan dua orang pria di angkot karena berhasil melawan dengan cara berteriak.
Peristiwa yang sudah terjadi tahun 2011 silam ini berawal ketika korban menumpangi angkot 010 jurusan Cilembeng-Geger Noong. Di dalam angkot pada saat itu hanya ada tiga orang pria. Satu sopir dan dua lainnya duduk di kursi belakang.
Mahasiswi itu mulai curiga ketika sang sopir mulai membawanya berputar-putar pada rute yang tak seharusnya dilewati pada hari-hari biasanya. Ditambah lagi gelagat dua orang laki-laki lainnya mulai semakin mencurigakan.
Tiba-tiba dua penumpang lelaki itu langsung menyergap korban. Mulut korban dibekap salah seorang pelaku dan sempat diberi bogem mentah, agar mahasiswi itu lemas.
Namun usaha dua lelaki itu rupanya sia-sia. Korban bisa melawan sekuat tenaga dan berteriak kencang sehingga membuat konsentrasi sang sopir buyar.
Akibatnya angkot hilang kendali dan menabrak salah satu rumah warga di pinggir jalan. Warga setempat yang mengetahui hal tersebut langsung menggeruduk angkot dan menangkap ketiga pelaku itu.
Amukan massa tak berlangsung lama. Sebab salah satu petugas kepolisian dari Polsekta Tamansari Tasikmalaya yang kebetulan melintas di lokasi yang sama berhasil membubarkan aksi massa itu. Korban langsung diamankan warga dan segera digelandang ke kantor polisi.
Gagal diperkosa karena gigit kemaluan pelaku
Nasib sial harus dialami Abr (20). Hendak mencari kenikmatan namun malah mendapat kesengsaraan lantaran masa depannya nyaris hilang. Kemaluan Abr digigit seorang janda bernama Maskana (47) saat dirinya hendak melakukan perkosaan.
Peristiwa itu terjadi pada Mei 2012 silam di Kampung Mejeruk, Distrik Masni Kabupaten Manokwari, Papua. Maskana yang cerdik berhasil menggagalkan birahi Abr dalam sekejap.
Pada saat kejadian, Abr berhasil menyelinap masuk ke rumah Maskana secara diam-diam. Saat Maskana berada di kamar dan hendak tidur, tiba-tiba Abr sudah berada di kamarnya dan langsung mengancamnya dengan sebilah parang.
Karena diancam telanjang, akhirnya Maskana mengikuti permintaan pelaku. Sambil membawa parang, Abr ikut membantu melucuti semua pakaian Maskana.
"Ya sudah, saya menyerah. Yang penting saya tidak dibunuh karena dia sudah mengancam saya dengan pisau. Dia bilang ya (tidak membunuh)," ujar Maskana kala itu.
Setelah berhasil memaksa Maskana tanpa sehelai benang, Abr mulai merayu Maskana untuk langsung melakukan hubungan intim. Namun petaka terjadi. Ketika Abr mencoba mengarahkan kemaluannya pada mulut korban, Maskana langsung meremas dan menggigit kemaluan Arb dengan kuat. Hasilnya, Abr seketika langsung mengerang kesakitan dan tak berdaya.
Maskana pun sempat menghajar Abr yang sudah jatuh di bawah kasur sambil berteriak meminta pertolongan tetangga sekitar. Namun sayang, Abr pada saat itu berhasil kabur lewat pintu belakang rumah dan selamat dari amukan para warga.
Tendang kemaluan sopir angkot dan lari tanpa pakaian dalam
Demi terhindar dari petaka, seorang karyawati cantik di Serang nekat kabur setengah bugil dari angkot untuk menghindari perkosaan dari seorang sopir. Bahkan dirinya sempat menendang kemaluan sang sopir sebelum berhasil melarikan diri.
Kejadian tersebut terjadi pada Mei 2013 lalu di Tangerang. Tepatnya di di jalan Tol Tangerang–Merak.
Peristiwa itu berawal dari korban yang menumpangi angkot dengan nomor pelat A 1998 XX yang dikendarai oleh Wahyu (34). Sesampainya di Rest Area KM 68 Tol Tangerang-Merak, Wahyu menghentikan angkotnya dan meminta izin pada korban untuk buang air kecil.
Namun setelah kembali ke angkot, bukannya melanjutkan perjalanan tapi Wahyu malah memaksa korban untuk berhubungan intim. Sontak korban pun ketakutan dan hanya bisa pasrah.
Wahyu mengancam sembari menarik kerudung yang dikenakan korban hingga terlepas. Sambil mencekik leher korban, pelaku juga berhasil melucuti celana panjang hingga celana dalam korban.
Disaat pelaku hendak memperkosa, kaki korban berhasil menendang kemaluan pelaku. Seketika itu Wahyu langsung mengerang kesakitan dan lemas di dalam angkot.
Mendapat kesempatan untuk kabur, karyawati swasta ini kemudian keluar dari kendaraan dan lari ke rest area meski dalam kondisi tanpa mengenakan celana dalam. Warga yang berada di sekitar lokasi langsung mendatangi angkot itu. Namun sayang, Wahyu langsung berhasil kabur dengan angkot mesumnya itu.
Dilecehkan di bus, wanita ini seret pelaku pelecehan ke polisi
Aksi heroik ML (30) memang patut diacungi jempol. Wanita yang berprofesi sebagai karyawati ini kemarin Rabu (6/8) sempat dilecehkan oleh seorang pria berinisial RK (23) saat menumpangi bus Koantas Bima 509 jurusan Pasar Rebo-Lebak Bulus, dan berhasil menyeret pelaku ke polisi.
Saat berdiri di dalam bus yang penuh sesak, RK tertangkap basah mengeluarkan kemaluan dan menggesek-gesekkan ke bokong ML hingga cairan spermanya keluar.
"Pada saat korban sedang berdiri di depan tersangka kemudian karena bus tersebut penuh dan berdesakan kemudian tersangka mengeluarkan kemaluannya lalu menggesek-gesekan ke bokong korban hingga mengeluarkan sperma di bokong dan celana korban," kata Kepala Urusan Divisi Humas Polres Jaksel, AKP Agus Winarno di MaPolres Jakarta Selatan, Kamis (7/6).
Seketika itu juga, ML langsung menyadari ada cairan basah di celana bagian bokongnya. Saat melihat ke belakang, ternyata di celana tersangka juga basah dengan cairan yang sama.
Menurut Agus, ML di dalam bus sempat bertanya kepada RK perihal cairan itu.
"Ini (cairan) apa?" tanya ML dengan nada tinggi.
"Ini susu," jawab RK.
Sontak ML langsung marah dan memaki-maki RK karena sudah paham betul bahwa itu cairan sperma. "Saya ini sudah lama berumah tangga, jadi saya tahu ini (cairan) apa."
ML pun langsung menantang RK untuk menyelesaikan masalah tersebut di kepolisian terdekat. Karena takut dihakimi massa di dalam bus, RK langsung menuruti kemauan ML dan mereka berdua segera menuju ke pos polisi Pasar Minggu.
Sesampainya di sana dan diperiksa polisi, RK akhirnya mengaku salah dan langsung dibawa petugas ke Polres Jakarta Selatan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tersangka dikenakan Pasal 281 KUHP dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan.