Aksi curanmor Aidin diduga untuk pendanaan aksi terorisme
Aidin Suryana alias Aji alias Abu Zulyan mendadak muncul dalam daftar nama terduga teroris yang ditangkap di Malang.
Aidin Suryana alias Aji alias Abu Zulyan mendadak muncul dalam daftar nama terduga teroris yang ditangkap di Malang, Jawa Timur. Wajahnya tiba-tiba berada di antara lima terduga teroris lain yang digelandang masuk mobil.
Saat itu para terduga teroris dipindahkan dari Markas Detasemen B Pelopor Brimob Polda Jawa Timur di Ampeldento, Pakis, Kabupaten Malang ke Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Kemunculan Aidin mengundang pertanyaan para jurnalis.
Jumlah terduga teroris yang ditangkap sebanyak 5 orang sebagaimana ditegaskan oleh Kapolres Malang, AKBP Yudho Nugroho saat memimpin penggeledahan di rumah salah satu terduga teroris, Sabtu (20/2).
Aidin disebut sebagai bagian dari Fais, yakni istilah pencarian dana untuk mendukung 'perjuangan'. Upaya pencarian dana dihalalkan berbagai cara, termasuk merampok dan lain sebagainya untuk kepentingan jihad.
Aidin sendiri merupakan tahanan Polresta Malang dalam kasus curanmor di puluhan TKP. Dia tercatat sebagai warga Jalan Rawamukia RT 03/RW 01, Kelurahan Mustika Jaya, Bekasi. Dia tinggal di rumah kos di Jalan Margo Basuki Gang II, Dusun Jetis, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
"Silakan ditanyakan (kasusnya) ke Polresta Malang, tapi kalau TKP Kabupaten Malang masih belum dihitung," kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro, Minggu (21/2).
Sementara itu, dari proses penggeledahan 4 rumah terduga teroris ditemukan 8 sepeda motor yang tidak dilengkapi surat-surat. Tiga sepeda motor ditemukan di rumah Bandrodin alias Nazarudin Muhtar (44) di Jalan Kamboja, Perumahan Greenhills Residence Blok I Nomor 43, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso.
Sementara dua sepeda motor ditemukan di kediaman Achmad Ridho Widjaya (40) di Perumahan Griya Permata Alam (GPA) Blok JM-7, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso. Sedangkan dua motor ditemukan dari rumah kontrakan Rudi Hadianto (40) di RT 01 RW 04 Dusun Kedawung, Desa Ngijo.
Satu sepeda motor jenis trail juga ditemukan di rumah Muhammad Romly di Jetis, Mulyoagung, Dau. Semua sepeda motor tersebut disita dan akan dikembalikan karena tidak bisa menujukkan surat-surat kepemilikan.
"Sepeda motor menjadi barang bukti karena hingga kini tidak bisa menunjukkan STNK dan kelengkapan lainnya," katanya.
Jenis motor yang diamankan diantaranya Yamaha Jupiter, Suzuki Spin, Honda Kharisma, Vespa dan Motor Trail. Motor tersebut berplat N (Malang), DA (Yogjakarta), M (Madura). Selain itu juga ditemukan beberapa plat nomor yang ikut disita. Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun Merdeka.com di lapangan, Aidin terlibat dalam kasus pencurian kendaraan bermotor sebanya 34 TKP. Sekitar 20 TKP berada di Kota Malang.
Hari ini, enam terduga teroris dibawa ke Jakarta dengan sebuah minibus berwarna silver. Pengawalan oleh Detasemen Khusus 88 (Densun 88) sangat ketat. Mereka mengenakan baju tahanan warna oranye dengan tangan dan kaki terborgol. Mata masing-masing dari mereka juga ditutup lakban.
Para terduga teroris itu terdiri dari Bandrodin alias Nazarudin Muhtar (44), Achmad Ridho Widjaya (40), Romli (44), Rudi Hadianto (40), Handoko (29), Aidin Suryana alias Abu Zilan.
Kuat dugaan kejahatan yang dilakukan Aidin untuk penggalian dana. Hasil kejahatan curanmor disetor untuk aktivitas terorisme dan radikalisme.