Aksi Heroik Perwira Polisi di Rokan Hulu Evakuasi Nenek Sahar Berusia Hampir Seabad dari Banjir
Dari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono mengatakan nenek tersebut dalam kondisi sehat.
Aksi Heroik Perwira Polisi di Rokan Hulu Evakuasi Nenek Sahar Berusia Hampir Seabad dari Banjir
Sedikitnya 320 unit rumah di tiga desa Kabupaten Rokan Hulu, Riau, terendam banjir.
Hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung dalam sepekan terakhir membuat debit air di perkampungan yang berjarak sekitar 180 kilometer dari ibu kota provinsi, Pekanbaru tersebut meningkat drastis.
Tim gabungan gerak cepat mengevakuasi dan mendirikan tenda-tenda pengungsian bagi ratusan korban terdampak banjir, Selasa (26/12) sore.
- Aksi Heroik Polisi Evakuasi Ibu Baru Melahirkan & Bayinya yang Terjebak di Kemacetan Panjang Longsor Garut
- Aksi Heroik Korban Begal Payudara di Bojonegoro Tabrak Motor Pelaku, Begini Ujungnya
- Aksi Heroik Kapolres di Riau Gendong Nenek 70 Tahun Pingsan Antre Sembako
- Tanpa Lepas Sepatu, Begini Aksi Gercep Bripka Suparno Panjat Tiang saat Tali Bendera Lepas
Meski terdampak banjir dan harus dievakuasi dengan perahu karet, Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono mengatakan nenek tersebut dalam kondisi sehat. Selain Sahar, petugas turut mengevakuasi seorang lansia lainnya bernama Yuslaini (63), keduanya merupakan warga Desa Babussalam.
AKBP Budi turun langsung ikut mengevakuasi warga dengan perahu karet. Bahkan, seragam dinas Budi dan sejumlah anak buahnya sampai basah kuyup terkena genangan banjir.
"Ada 3 desa yang terendam banjir. Yakni Desa Babussalam, Kelurahan Pasirpengaraian serta Desa Pematang Barangan. Dua lansia kita evakuasi dari rumah yang terendam banjir,"
ujar Budi kepada merdeka.com Rabu (27/12).
merdeka.com
Budi menceritakan awal mula ditemukannya nenek Sahar. Saat itu, mereka sedang sosialisasi Pemilu di tengah banjir, tiba-tiba datang beberapa orang warga meminta pertolongan untuk mengevakuasi seorang wanita lanjut usia (lansia) yang terjebak banjir di rumahnya di Desa Babussalam, Kecamatan Rambah.
Tak ayal, Budi bersama anak buahnya langsung bergegas menuju rumah korban. Sesampainya di lokasi, petugas melihat nenek bernama Sahar (93) itu sudah kedinginan.
"Di dalam rumah korban air sudah tinggi. Kondisi korban sudah kedinginan dan tidak sanggup berjalan," kata Budi.
Budi menyebutkan banjir tersebut akibat luapan air sungai Batang Lubuh Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Budi juga menyempatkan diri membagikan nasi bungkus kepada masyarakat dan menyosialisasikan Pemilu 2024 agar berjalan damai.
"Tadi kita juga memberikan nasi bungkus kepada masyarakat yang terkena banjir akibat luapan air sungai. Kita juga melakukan evakuasi masyarakat lansia yang terkurung banjir,"
jelas Budi.
Budi menjelaskan, untuk di Desa Babussalam ketinggian air banjir mencapai 80 centimeter dan merendam 140 rumah atau kepala keluarga. Dua fasilitas umum juga terendam air.
Kemudian di Kelurahan Pasir Pengaraian ketinggian air mencapai 70 centimeter dan merendam 110 rumah atau kepala keluarga. Sedangkan Di Desa Pematang Berangan ketinggian air mencapai 90 centimeter dengan dampak 70 rumah atau kepala keluarga terendam air.
Budi menyampaikan, tim gabungan mengevakuasi dua orang warga yang terjebak banjir di dalam rumahnya. Warga itu merupakan orang tua yang sudah usia lanjut.
"Dua orang warga yang kami evakuasi menggunakan perahu karet. Kemudian, warga itu dibawa ke tempat yang aman dari banjir," jelas Budi.
Budi menegaskan tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu. Namun, Budi meminta warga untuk selalu waspada. Pihaknya juga standby di lokasi untuk menjaga warga.
Tak sedikit anak-anak dan orang dewasa yang bermain air di lokasi banjir. Sehingga polisi meminta anak-anak untuk meninggalkan lokasi dan berhati-hati apabila air sungai kembali naik.