Aksi Sertu Sutisna Menyamar jadi Tukang Ojek Hingga Baku Hantam Lumpuhkan Begal
Sebelum sampai tujuan di tempat sepi secara tiba-tiba pelaku menyiramkan cairan air keras di botol itu ke paha korban. Selanjutnya, pelaku menyuruh korban menatap mukanya ke belakang, karena ada cairan panas di paha. Beruntung dia menutup mukanya dengan kaca helm guna menghindari siraman cairan air keras ke mata.
Upaya anggota TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0603 Lebak, Sersan Satu Inf Sutisna, melumpuhkan begal motor tak sia-sia. Meskipun dirinya harus meladeni ajakan pelaku baku hantam selama 11 menit.
"Kami beruntung mampu melumpuhkan begal itu," kata Sutisna saat ditemui di Lebak. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (18/7).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
-
Kapan motor pertama tiba di Indonesia? Setelah menunggu satu tahun, akhirnya motor pertama tersebut tiba di Pelabuhan Semarang pada tahun 1893.
-
Apa merek motor pertama di Indonesia? Apa merek motor pertama di Indonesia? Motor pertama di Indonesia merupakan buatan Hildebrand & Wolfmüller, yang dimiliki oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama John C. Potter.
Kejadian tersebut sekitar Mei 2019 lalu. Agar keberadaannya tak curigai, Sutisna menyamar menjadi seorang pengojek motor dan mangkal di Terminal Angkutan Kota (Angkot) Sunankalijaga Rangkasbitung.
Di daerah itu, kejahatan begal dengan modus menjadi penumpang motor ojek cukup tinggi. Sutisna merasa terpanggil untuk memberantas kejahatan jalanan yang sering melukai korban dengan sadis.
Suatu hari, Sutisna yang sudah menyamar mangkal di Terminal Angkot Sunankalijaga Rangkasbitung. Dia mendapat penumpang yang diketahui pelaku bernama Ridwan.
Pelaku membawa tas hitam berisi senjata tajam yang saat itu sudah dicurigai. Sutisna diminta mengantarkan pelaku ke Pasar Gajrug, Kecamatan Cipanas dengan menjanjikan membayar Rp 120.000.
Penawaran pembayaran ongkos sebesar itu disetujui mantan Bataliyon Kujang 315 Bogor dan 340 Pandeglang itu.
Naluri sebagai aparat juga pengalamannya bertugas di beberapa daerah konflik, membuat Sutisna waspada. Dia menyuruh penumpang menaruh tas hitam di depan.
Pelaku mempersilakan tasnya disimpan di depan. Namun Ridwan memegang minuman cairan dalam botol minuman bersoda.
Selama perjalanan sepanjang 40 Km dari Rangkasbitung-Pasar Gajrug atau kurang lebih 60 menit, pelaku cukup ramah dan santun dalam tutur kata.
Namun, sebelum sampai tujuan di tempat sepi secara tiba-tiba pelaku menyiramkan cairan air keras di botol itu ke paha korban. Selanjutnya, pelaku menyuruh korban menatap mukanya ke belakang, karena ada cairan panas di paha.
Sersan Satu Sutisna tentu mencurigai penumpang itu akan melakukan kejahatan. Sehingga korban menutup mukanya dengan kaca helm guna menghindari siraman cairan air keras ke mata.
Cairan panas itu sangat dirasakan pada kulit bagian dan korban tetap tenang sambil mencari lokasi banyak penduduk.
Setelah tiba di Pasar Gajrug, korban menabrakkan kendaraannya ke tembok hingga terjatuh.
Saat korban terjatuh, pelaku mengambil motor korban, sehingga terjadi baku hantam.
Saat terjadi baku hantam, pelaku dapat dilumpuhkan dengan beberapa pukulan dari korban hingga melintaslah kendaraan patroli Polres Cipanas.
"Saat ini, pelaku tengah menunggu sidang di Pengadilan," katanya.
Tokoh masyarakat Kabupaten Lebak Roji Santani mengapresiasi keberanian Sersan Satu Sutisna yang juga anggota TNI dari Kodim 0603 Lebak mampu melumpuhkan pelaku begal motor yang berpura-pura menjadi penumpang.
"Kami berharap Sersan Satu Sutisna mendapat penghargaan dari kesatuanya, karena berpartisipasi untuk memberantas kejahatan begal motor yang meresahkan masyarakat," katanya.
Baca juga:
Menyamar Jadi Emak-Emak Berhijab dan Berdaster, Polisi Tangkap Begal Sadis di Medan
Pura-pura Bertanya Alamat, Begal Gasak Motor dan Uang Rp 10 Juta di Cakung
Begal di Rokan Hulu Perkosa Korbannya di Depan Sang Pacar, Lalu Bawa Kabur Motor
Kawanan Begal Beraksi di Senen, Modus tabrak Motor Korban dari Belakang
Polisi Indramayu Tembak Empat Begal Bersenjata Api dan Sajam
Mang Agus Ditangkap Usai 5 Kali Membegal di Denpasar
Dibegal Usai Sahur On The Road, Motor Egi Dirampas di Sukajadi Bandung