Aktivis KAK demo, tuntut polisi tangkap pelaku penembakan Mathur
Para pendemo mengungkapkan, tindak kekerasan di Bangkalan bukan kali pertama, tetapi sudah sembilan kali terjadi.
Peristiwa penembakan aktivis anti korupsi di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Mathur Husairi, pada Selasa (20/1) dini hari lalu membuat puluhan aktivis Koalisi Anti Kekerasan (KAK) menggelar aksi solidaritas. Aksi dilakukan di depan Gedung Grahadi Surabaya. Mereka menuntut penegak hukum segera mengusut tuntas pelaku.
Dalam aksinya, selain berorasi, mereka juga membawa beberapa poster dan spanduk tuntutan, yang salah satunya bertuliskan, 'Hentikan Kekerasan pada Aktivis dan Jurnalis Pembela Hak Rakyat,'
Sementara dalam orasinya yang dilakukan secara bergantian, para pendemo mengungkapkan, tindak kekerasan di Bangkalan bukan kali pertama, tetapi sudah sembilan kali terjadi. Namun, pihak kepolisian tidak pernah berhasil mengungkap dan menangkap aktor di balik kekerasan tersebut.
Dan pada Selasa dini hari lalu, aksi kekerasan di Bangkalan kembali terjadi. Kali ini menimpa Direktur LSM LSM Centre Demokratis Islamic Studies (Cidei's), Mathur Husairi. Aktivis yang juga Sekjen Madura Corruption Watch (MCW) ini, ditembak di bagian perutnya, dan terpaksa menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo. Meski proyektil yang bersarang di tubuhnya sudah diangkat oleh tim dokter, Mathur masih harus menjalani perawatan pemulihan di ruang observasi IRD RSUD dr Soetomo hingga saat ini.
Menurut para pendemo, Indonesia membutuhkan pemimpin yang peduli dan mampu bertindak menghentikan atas segala bentuk kekerasan. "Dalam konstitusi kita, yaitu UUD 45 dan Pancasila secara tegas menjamin perlindungan seluruh warga negaranya," kata Korlap Aksi, Edy Firmanto.
Namun, lanjut mantan aktivis 98 yang kerap disapa Edy Frente ini, kekerasan masih terjadi dan tidak bisa diungkap oleh aparat kepolisian. "Apa yang terjadi pada kawan kita Mathur Husairi di Bangkalan adalah bukti nyata kekerasan yang dilakukan oleh oknum pejabat, dan tidak mampu diselesaikan oleh aparat kepolisian. Ini waktunya polisi bertindak," tegasnya.
Mantan aktivis Arek Pro Reformasi (APR) ini juga mengungkap, peristiwa penembakan oleh orang tak dikenal terhadap Mathur ada benang merah dengan kasus Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi.
"Kalau di runtut ke belakang, ada benang merah. Saat Ra Fuad (sapaan Fuad Amin Imron) ditangkap, para pendukung Ra Fuad menggelar aksi besar-besaran agar Ra Fuad dibebaskan. Sementara Mathur dan kawan-kawannya konsisten menentang tindak korupsi di Bangkalan," papar Frente.
Bahkan, kata Frente, sebelum terjadi penembakan, Mathur kerap menerima teror dan rumahnya di Jalan Teuku Umar dilempar molotov oleh orang tak dikenal.
Mestinya, masih kata dia, polisi bisa membaca peristiwa ini dan langsung melakukan penyelidikan. Karena bisa jadi si penembak misterius adalah orang bayaran Fuad Amin.
"Ini waktunya polisi bertindak. Jangan hanya melempar statement bahwa senjata yang digunakan pelaku menembak mathur senjata rakitan. Kalibernya jelas 9 milimeter, tentu ini bisa dijadikan acuan mengungkap dalang peristiwa itu," ucapnya tegas.
"Untuk itu, dalam aksi yang kita gelar ini, kami menuntut polisi segera mengusut tuntas dan menangkap dalang di balik penembakan itu, karena kalau tidak, itu bisa saja terjadi pada kita yang kritis menyikapi masalah korupsi. Hentikan kekerasan pada aktivis dan hukum mati segera para koruptor," tandasnya.
Sementara itu, akibat aksi para pendemo ini, Jalan Gubernur Suryo kembali mengalami kemacetan. Polisi yang bersiaga di depan Grahadi, sebagian mengatur arus kendaraan agar tidak terjadi kemacetan parah.
Baca juga:
Cerita di balik penembakan aktivis antikorupsi di Bangkalan
Polisi kesulitan identifikasi senjata si penembak Sekjen MCW
Aktivis antikorupsi Bangkalan yang ditembak, kini membaik
Aktivis antikorupsi tewas tertembak pernah laporkan kasus korupsi
Para aktivis ini tawarkan tur ke lokasi-lokasi terkorup di Meksiko
Mathur Husairi ditembak usai rapat soal korupsi di Bangkalan
Ditembak pinggangnya, aktivis anti-korupsi Bangkalan masih kritis
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kenapa para pedagang Teras Malioboro II melakukan aksi demo? Para pedagang yang selama ini berjualan di Teras Malioboro II melakukan demo pada Sabtu malam, 13 Juli 2024. Dalam sebuah video yang diunggak akun Instagram @merapi_uncover, terdengar salah seorang pedagang berorasi di halaman Teras Malioboro II. Salah satu bagian orasinya mengatakan bahwa para pedagang yang berjualan di tempat itu merasa dibohongi.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.