Aktivis Malang gelar aksi demonstrasi 'Selamatkan KPK'
"Orang seperti Tedjo, termasuk dalam golongan orang yang dibutakan pada kebenaran," kata Hasan Abadi.
Massa yang terdiri dari akademisi, organisasi mahasiswa, LSM dan masyarakat umum menggelar #MalangforKPK di Jalan Bundaran Simpang Balapan Kota Malang. Di tengah terik, kelompok massa yang kebanyakan mengenakan baju hitam dan payung warna hitam menyampaikan dukungan gerakan untuk penyelamatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Upaya pelemahan KPK belakangan ini menunjukkan kuatnya upaya elite tertentu untuk menghancurkan KPK. Padahal kinerja KPK sudah memberikan bukti bahkan lebih memuaskan dibandingkan lembaga penegak hukum yang lain," kata Niam Mustofa, koordinator aksi dalam orasinya, Senin (26/1)
KPK telah berhasil menguak berbagai kasus korupsi yang terbukti melibatkan para elite, mulai dari Menteri, anggota DPR, wali kota, ketua partai, hakim dan terakhir menyeret petinggi kepolisian, Irjen Pol Budi Gunawan dalam kasus rekening gendut.
"Karena itu upaya penghancuran terhadap institusi KPK dengan mengkriminalisasikan para petingginya tidak bisa dibenarkan," katanya.
Massa terdiri dari berbagai kalangan mulai akademisi, budayawan, rohaniawan, advokat, aktivis LSM, aktivis mahasiswa dan lain-lain.
Dalam aksinya massa menuntut agar Presiden Joko Widodo mengambil tindakan tegas terhadap upaya kriminalisasi pimpinan KPK. Mereka menuntut Jokowi membatalkan rencana pengangkatan Komjen Polisi Budi Gunawan sebagai Kapolri dan mencari pengganti yang lebih kredibel dan berintegritas.
Massa juga mengecam keras pernyataan Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijanto yang menyatakan 'dukungan rakyat terhadap KPK sebagai sesuatu yang tidak jelas'. Hampir semua orator menanggapi pernyataan Tedjo.
"Orang seperti Tedjo, termasuk dalam golongan orang yang dibutakan pada kebenaran. Dibutakan sehingga tidak bisa melihat sebuah kebenaran," kata Hasan Abadi, Ketua GP Ansor Kota Malang.
Aksi massa diikuti perwakilan oleh elemen antikorupsi di Malang yang terdiri dari Malang Corruption Watch (MCW), Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP), Instrans Institute, Gusdurian Malang, Serikat Perempuan Desa (SPD), PP Otoda, GP Ansor, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pertuni dan Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI).
Ikut juga bergabung Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) UIN Malang, Pergerakan Mahasiswa Islam Malang (PMII) Unisma, Forum Mahasiswa Universitas Brawijaya (FM UB), LPM Inovasi UIN Malang dan lain-lain.