Penghadang moge: Yogya tetap hidup tanpa event motor besar
Elanto mengatakan, hanya segelintir pihak diuntungkan dari gelaran itu, bukan rakyat Yogyakarta seluruhnya.
Pegiat asal Yogyakarta, Elanto Wijoyono, yang menghadang pawai motor besar peserta Jogja Bike Rendezvous di Jalan Ring Road Utara, Perempatan Condongcatur, Yogyakarta, karena dibiarkan polisi melanggar lampu lalu lintas buka suara atas aksinya. Dia menyangkal argumen disampaikan kalau gelaran itu dianggap mempunyai nilai positif.
Pihak penyelenggara Jogja Bike Rendezvous mengklaim event tahunan itu lebih banyak berdampak positif bagi pariwisata Yogyakarta. Namun menurut Elanto, hal itu tergantung dari cara pandang. Dia meyakini, tanpa event itu, kehidupan Yogyakarta tidak akan terhenti.
"Tanpa event itu Yogya tetap hidup," kata Elanto singkat saat ditemui merdeka.com di acara mural Tribute to Udin, Minggu (16/8).
Elanto menilai, acara itu itu lebih menguntungkan bagi hotel-hotel besar dan pusat perbelanjaan. Sementara yang dirugikan adalah warga yang notabene tidak merasakan sama sekali manfaat gelaran itu.
"Warga itu tidak peduli dengan keuntungan itu, yang kami tahu, kami yang mendapatkan dampak negatifnya," ujar Elanto.
Elanto pun menyindir pandangan pemerintah lantaran hanya mementingkan pertumbuhan ekonomi, tanpa memikirkan pemerataan. Menurut dia, orientasi pada bisnis ini membuat Yogyakarta benar-benar dikomersilkan.
"Ini memperburuk relasi sosial. Yogya benar-benar sudah semuanya dikomersilkan," ucap Elanto.
Baca juga:
Pembelaan polisi dan klub motor soal rombongan Moge dihadang sepeda
Kisah Jenderal TNI AU tegur polisi yang overacting kawal konvoi Moge
Moge senggol mobil langsung kabur, ini kata Ikatan Motor Indonesia
Komjen (Purn) Nanan ancam pecat pengendara moge arogan di jalan
Ikatan Motor sebut Elanto punya modus tertentu hadang konvoi moge
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Kapan Bregada Keraton Yogyakarta bertempur melawan VOC? Salah satunya adalah pertempuran Keraton Yogyakarta melawan VOC di Jenar pada tahun 1951.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Di mana Gudeg Jogja Bu Iin berada? Sebuah kedai angkringan di Perumahan Taman Kota, Jakarta Barat, menjadi buruan para pecinta kuliner di ibu kota.
-
Kapan tradisi Mubeng Benteng di Yogyakarta dilakukan? Di Yogyakarta, tradisi Mubeng Benteng dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram.