Alasan Ini Bikin para Perampok Nekat Bunuh Tauke Sawit di Banyuasin
Polisi akhirnya menangkap tiga dari empat pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap KR (50) yang ditemukan dengan kondisi tangan terikat dan mulut tersumpal kain. Ironisnya, salah seorang pelaku masih sepupu korban.
Polisi akhirnya menangkap tiga dari empat pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap KR (50) yang ditemukan dengan kondisi tangan terikat dan mulut tersumpal kain. Ironisnya, salah seorang pelaku masih sepupu korban.
Mereka adalah RA (37), MJ (31), dan AR (30), sepupu korban. Sementara satu pelaku lagi, AS, masih dikejar petugas.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Mereka ditangkap di tempat berbeda di Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (26/5). Polisi menemukan mobil Kijang Innova nomor polisi BG 1653 JP milik korban.
Mereka telah merencanakan perampokan dan pembunuhan kepada tauke karet itu, Kamis (25/5) dini hari. RA, AR dan AS berpura-pura bermalam di rumah korban yang tinggal sendirian sejak bercerai dengan istrinya.
Ketika korban tidur, mereka menyekap dan melakukan pembunuhan. Mereka juga mengikat kedua tangan dan menyumpal mulut korban hingga tewas. Para pelaku lalu mengambil mobil beserta STNK dan BPKB dan ponsel.
Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Hary Dinar mengatakan, perampokan itu telah direncanakan sebelumnya, termasuk pembunuhan. Mereka memanfaatkan kedekatan tersangka AR dengan korban karena masih keluarga dekat.
"Tiga dari empat pelaku sudah kami amankan, salah satunya sepupu korban," ungkap Hary, Senin (29/5).
Para tersangka berdalih melakukan perbuatan itu karena terlilit utang. Otak kejahatan adalah tersangka AR, hal ini diamini tersangka lain.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang perampokan yang mengakibatkan kematian dan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.
Diberitakan sebelumnya, warga Pulau Rimau, Banyuasin, Sumatera Selatan, geger dengan penemuan mayat dengan kondisi tangan terikat dan mulut tersumpal kaos. Polisi menduga, korban tewas dibunuh dalam aksi perampokan.
Korban yang diketahui seorang pria inisial KR (50) ditemukan di kamar rumahnya, Kamis (25/5). Kondisinya sangat mengenaskan dan langsung dievakuasi petugas ke kamar mayat untuk keperluan autopsi.
Penemuan berawal dari dua temannya menemui korban dengan maksud mengajaknya mengambil gaji di KUD. Kedua saksi penasaran melihat rumah korban terbuka dan seisinya berantakan.
Mereka masuk ke dalam dan menemukan korban tergeletak di kamar. Warga berduyun-dusun ke rumahnya dan kemudian polisi datang melakukan olah TKP.
Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar menyebut kematian korban diduga akibat dibunuh dalam sebuah perampokan. Hal ini dilihat dari kondisi korban yang mengalami luka dan tangan terikat serta mulut tersumpal.
"Dugaan awal karena perampokan disertai pembunuhan," ungkap Harry.
Polisi masih memeriksa isi rumah korban untuk mencari barang-barang yang dibawa kabur pelaku. Dari informasi sementara, mobil korban tak ada lagi di tempat.
"Ada yang bilang mobil itu keluar rumah pukul tiga dini hari, cuma tidak ada kecurigaan," ujarnya.
(mdk/cob)