Alasan Kasad Dudung Turunkan Baliho Rizieq Shihab: Kita Waspadai Radikalisme
Menurut Dudung, saat itu pihaknya tidak lagi dapat menahan diri, termasuk membatasi tugas apakah itu kewenangan Polri atau Satpol PP dalam menertibkan baliho Rizieq Shihab.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyatakan bahwa persentase penyebaran radikalisme di Indonesia terbilang memprihatinkan. Hal itu pula yang mengusik dirinya saat mengambil sikap untuk menurunkan baliho mantan pimpinan organisasi terlarang Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
"Saya sampaikan tidak serta merta baliho itu kita turunkan. Saya sudah melihat latar belakangnya, sejarahnya, bagaimana Rizieq Shihab itu memberikan ujaran-ujaran kebencian, bahkan mengatakan pimpinan negara kita yang tidak bagus. Saya lihat kok kenapa enggak ada yang berani ya, kenapa enggak berani? Dulu-dulu kok enggak berani," tutur Dudung saat acara pertemuan dengan pemimpin redaksi media, Senin (7/2).
-
Kapan Dudung Abdurachman akan pensiun? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023. Karena, pada tanggal tersebut usianya genap menginjak 58 tahun.
-
Apa yang dicari KSAD Dudung Abdurachman dari Irfan Hakim? Rupanya, Pak Dudung datang langsung ke rumah Irfan Hakim untuk mencari ilmu bagaimana membuat aviary yang baik dan ideal.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
-
Bagaimana Dudung Abdurachman menikmati kerak telor di PRJ? Dia dan sang istri bahkan duduk di atas kursi. Sembari menyaksikan sang penjual membuat jajanan khas Betawi itu, Dudung dan istri sesekali nampak berbincang santai. Usai kerak telor tersaji, eks Pangkostrad itu lantas menikmatinya secara langsung di lokasi. Dia dan sang istri begitu lahap dalam sepiring kerak telor berdua.
-
Kenapa Dudung Abdurachman akan pensiun? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurahman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023. Karena, pada tanggal tersebut usianya genap menginjak 58 tahun.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
Menurut Dudung, saat itu pihaknya tidak lagi dapat menahan diri, termasuk membatasi tugas apakah itu kewenangan Polri atau Satpol PP dalam menertibkan baliho Rizieq Shihab.
"Nah akhirnya saya bilang, kalau seperti ini dibiarkan, saya tidak mau itu tugas polisi, itu tugas Satpol PP, itu sudah kita lakukan dengan polisi dan Satpol PP. Kalau misalnya TNI terdiam, terus tugas TNI itu ngapain. Makanya saya merasa hadir di situ, saya sudah merasa tidak benar, sehingga langkah-langkah yang kita lakukan, maka saat itu saya harus berbuat karena radikalisme ini sekarang sudah sampai ke semua kalangan," jelas dia.
Dudung mengatakan, hasil rapat pimpinan di Kementerian Pertahanan (Kemhan) saat itu mengulas persentase penyebaran radikalisme. Sebanyak 23 persen paham tersebut merebak di mahasiswa, bahkan beberapa persen lainnya sudah tidak mengakui Pancasila sebagai ideologi negara.
"Dan hasil analisa intelijen saya melaporkan mohon maaf, memang ada beberapa wilayah-wilayah yang kita waspadai sudah terpapar radikalisme," Dudung menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Baca juga:
Kasad Dudung soal 'Jangan Mendalam Belajar Agama': Kalimat Itu Dipotong!
Respons Kasad Jenderal Dudung soal Laporan Dugaan Penghinaan Agama
Jenderal Dudung Ngaku Cees Berat dengan Irjen Fadil Imran, Jalan Bareng Bak Upin-Ipin
Tiga Strategi ala Kasad Dudung Tangkal Radikalisme di Tengah Masyarakat
Kasad Dudung Gandeng BPKP Audit Aliran Dana Korupsi Tabungan Wajib Perumahan Prajurit