Siapa Jenderal TNI AD Potensi Gantikan Posisi Kasad Dudung Abdurachman?
Ada enam nama jenderal bintang tiga yang dinilai mumpuni untuk mengisi jabatan Kasad setelah nanti ditinggal oleh Dudung.
Kasad Jenderal Dudung Abdurahman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023
Siapa Jenderal TNI AD Potensi Gantikan Posisi Kasad Dudung Abdurachman?
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurahman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023.
Karena, pada tanggal tersebut usianya genap menginjak 58 tahun. Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi mengatakan, ada enam nama jenderal bintang tiga yang dinilai mumpuni untuk mengisi jabatan Kasad setelah nanti ditinggal oleh Dudung.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan.
-
Siapa yang akan mengganti Yudo Margono sebagai Panglima TNI? 'Iya (sudah terima surpres),' kata Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, saat dikonfirmasi, Senin (30/10). Calon Tunggal Saat ditanya apakah calon Panglima TNI pengganti Yudo Margono adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto, Meutya enggan menjawab secara detail.Dia hanya menyebut, nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. 'Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU,' imbuhnya.
-
Siapa Panglima ABRI yang menggantikan Jenderal M. Jusuf? Posisinya sebagai Panglima selesai setelah ia digeser oleh Soeharto menjadi Kepala Badan Pemeriksa Keuangan.
-
Siapa pengganti Ahmad Luthfi di Kemendag? 'Pak Lutfhi tapi sudah maju Gubernur di Jawa Tengah. Jadi sudah mengajukan pengunduran diri, nanti sudah ada Pak Putu bakal penggantinya,' ujar Zulhas dalam rapat di DPR RI, dikutip Kamis (5/9).
-
Siapa yang mengajukan Jenderal Agus sebagai calon Panglima TNI? Agus mengaku tidak tahu bahwa namanya diajukan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono lewat surat presiden (Surpres) yang dikirim ke DPR RI pada Selasa, (31/10) lalu.
-
Kapan Jenderal Bambang Utoyo menjabat sebagai KSAD? Pada tahun 1955, Presiden Soekarno mengangkat Jenderal Mayor Bambang Utoyo sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ke-4. Ia menjabat dalam kurun waktu cukup singkat yakni pada 27 Juni 1955 – 28 Oktober 1955.
"Saat ini misalnya, ada nama Wakil Kasad Letjen Agus Subiyanto, Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak, Kepala BAIS TNI Letjen Rudianto dan Kepala BNPB Letjen Suharyanto, yang karena pengalaman tugas dan jabatannya dinilai cukup dekat dengan Presiden,"
kata Fahmi saat dihubungi merdeka.com, Jumat (11/8).
"Lalu ada juga nama Sesmenko Polhukam Letjen Teguh Pujo Rumekso dan Koorsahli Kasad Letjen I Nyoman Cantiasa yang merupakan peraih Adhi Makayasa," kata Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi. Menurutnya, enam orang nama tersebut berpeluang untuk menduduki jabatan jenderal bintang empat. Kendati demikian, ia masih menunggu gelombang mutasi TNI pada Agustus atau November 2023 mendatang.
"Saya kira, hingga saat ini jika tidak ada kejutan, mereka memiliki peluang lebih besar untuk masuk bursa Kasad berikutnya. Kejutan seperti apa? Ya kita masih harus melihat gelombang mutasi TNI pada Agustus atau September mendatang," kata Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi. Karena, pada September 2023 nanti akan ada jenderal bintang tiga yang lebih dulu memasuki masa pensiun. Sehingga, ia masih menunggu mutasi pada bulan depan.
Apakah nantinya ada jenderal bintang dua yang bakal mengisi jabatan jenderal bintang tiga tersebut atau tidak?
"Apakah pensiunnya Danjen Akademi TNI Letjen Teguh Arief Indratmoko akan memunculkan nama pati bintang tiga baru dari lingkungan TNI AD dan mengakibatkan pergeseran posisi bintang tiga lainnya atau tidak. Jika iya, maka konstelasi calon pengganti Jenderal Dudung juga bisa ikut berubah," kata Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi. Meski begitu, menurutnya faktor kedekatan dengan presiden juga dinilai bisa menjadi acuan dan bakal sangat menentukan untuk menggantikan posisi Dudung.
"Karena itu, sepanjang tidak ada nama baru, menurut saya dari deretan nama-nama di atas, Letjen Agus Subiyanto dan Letjen Suharyanto menjadi lebih layak untuk disorot,"
kata Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi.
"Bagaimana dengan Letjen Maruli Simanjuntak? Jika melihat usia dan masa aktifnya yang masih cukup panjang (pensiun 2028), dia masih sangat layak untuk masuk bursa Kasad berikutnya, bukan pada bursa pengganti Dudung. Maruli akan bersaing dengan perwira-perwira segenerasi," kata Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi.
Meski begitu, untuk posisi Kasad ini tetap akan menjadi hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena, memang ia merupakan Panglima tertinggi.
"Maka bukan tidak mungkin terjadi kejutan atau bursa diwarnai oleh deretan nama-nama perwira yang dinilai memiliki kedekatan dengan Presiden,m. Baik dari jajaran bintang tiga saat ini, maupun perwira bintang tiga hasil mutasi kelak. Baik yang berada dalam formasi maupun yang bertugas di luar TNI-Kemenhan," kata Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi.