Alasan Menkes Tambah 3 Jenis Vaksin dalam Program Imunisasi Rutin Lengkap
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap alasan menambah tiga jenis vaksin dalam program imunisasi rutin lengkap, yaitu pneumococcal conjugate caccine (PCV), rotavirus, dan human papillomavirus (HPV).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap alasan menambah tiga jenis vaksin dalam program imunisasi rutin lengkap, yaitu pneumococcal conjugate caccine (PCV), rotavirus, dan human papillomavirus (HPV).
Vaksin HPV untuk mencegah risiko kanker serviks, PVC guna melindungi tubuh dari infeksi bakteri pneumokokus, sedangkan rotavirus untuk mencegah muntaber atau gastroenteritis. Menurut Budi, penambahan tiga vaksin itu untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak.
-
Bagaimana cara mencegah ISPA pada anak dengan imunisasi? Imunisasi adalah suntikan yang membuat tubuh anak menjadi lebih kuat melawan berbagai macam penyakit.Anak yang belum diimunisasi campak lebih berisiko menderita ISPA yang bisa berkembang menjadi penyakit paru-paru serius seperti pneumonia. Imunisasi DPT pun termasuk yang dapat melindungi anak dan balita dari penyakit difteri dan pertusis yang termasuk dalam ISPA.
-
Mengapa penting untuk memberikan imunisasi kepada anak? Imunisasi merupakan salah satu langkah penting dalam mencegah kehilangan pendengaran pada anak. Penyakit infeksi seperti campak, gondongan, dan rubella dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Oleh karena itu, vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella), serta vaksin meningitis dan influenza, sangat disarankan untuk melindungi anak dari infeksi yang dapat mempengaruhi pendengaran mereka.
-
Siapa yang mengatakan bahwa imunisasi penting untuk anak dengan PJB? Ahli kardiologi anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI RSCM), dr. Sarah Rafika Nursyirwan, Sp.A(K), menegaskan bahwa imunisasi pada anak-anak dengan PJB sangatlah penting.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit Japanese Encephalitis? Vaksinasi merupakan cara paling efektif untuk mencegah penyakit ini, terutama di daerah endemis.
-
Bagaimana caranya agar sistem imun tetap kuat? Dengan menyadari dan mengubah kebiasaan yang menurunkan sistem imun ini, kita dapat memperkuat sistem imun dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sistem imun kita adalah garis pertahanan pertama melawan berbagai penyakit dan infeksi. Namun, banyak dari kita tanpa sadar memiliki kebiasaan sehari-hari yang justru melemahkan sistem pertahanan tubuh ini.
Budi menyebut, sebelum dirinya menjabat sebagai Menteri Kesehatan, program imunisasi rutin lengkap hanya diisi 11 jenis vaksin. Padahal, masalah kematian ibu dan anak di Indonesia masih besar.
Kematian ibu paling banyak disebabkan kanker serviks dan payudara. Sementara kematian anak terbanyak diakibatkan infeksi diare dan pneumonia.
"Kita cek ada vaksinnya untuk ibu itu vaksin kanker serviks, (vaksin) yang untuk kanker payudara belum ada. Selanjutnya untuk mencegah pneumonia pada anak dengan menggunakan vaksin PCV dan diare ada vaksin rotavirus," katanya dikutip dari siaran pers, Minggu (24/4).
Diperluas ke Seluruh Indonesia
Vaksinasi HPV sudah dilakukan cukup lama, namun hanya di sejumlah kabupaten dan kota, seperti DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Kota Surabaya, Kota Manado dan Kota Makassar. Kini, vaksinasi HPV akan diperluas ke seluruh Indonesia.
"Kita ingin agar ini (vaksinasi HPV) cepat-cepat bisa diluncurkan secara nasional untuk bisa menurunkan kematian ibu yang disebabkan oleh serviks cancer, karena kanker makin lama makin naik kematiannya di Indonesia," ucapnya.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu menambahkan, introduksi vaksinasi HPV yang telah dilakukan di beberapa kabupaten dan kota telah berhasil mengurangi kasus kanker serviks.
"Makanya kami perluas tahun ini arahan pak menteri untuk menambah di 8 provinsi. Jadi 4 provinsi di Jawa dan Bali, dan 3 provinsi di Sulawesi (Provinsi DKI Jakarta, D.I Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Bali) yang ditargetkan selesai tahun 2022," tutur Maxi.
Imunisasi Rutin
Imunisasi rutin merupakan program pemerintah bagi masyarakat. Imunisasi ini bersifat gratis. Sebelum Kementerian Kesehatan menambah tiga vaksin, program imunisasi rutin hanya menggunakan 11 jenis vaksin.
Berikut rinciannya:
1. Imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan
1 Bulan : BCG Polio 1, mencegah penularan tuberculosis dan polio
2 Bulan : DPT-HB-Hib 1 Polio 2, mencegah polio, difteri, batuk rejan, retanus, hepatitis B, meningitis, & pneumonia
3 Bulan : DPT-HB-Hib 2 Polio 3
4 Bulan : DPT-HB-Hib 3 Polio 4
9 Bulan : Campak, mencegah campak
2. Imunisasi lanjutan bayi usia 18-24 bulan
Imunisasi DPT-HB-Hib 1 dosis, berfungsi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis
Imunisasi campak rubella 1 dosis
3. Imunisasi lanjutan anak sekolah dasar pada program tahunan Bulan Imunisasi Nasional
Imunisasi campak rubella dan DT pada anak kelas 1
Imunisasi tethanus diphteria td pada anak kelas 2 dan kelas 5.