Alasan orang India sukses berkiprah di Indonesia
Menurut CEO Karir.com, Dino Martin, para profesional asal India memiliki talenta yang luar biasa.
Sumber daya manusia India saat ini memang sedang moncer, khususnya di bidang teknologi informasi. Lihat saja, di acara diskusi-diskusi yang membahas teknologi informasi, selalu saja ada orang India yang menjadi narasumbernya untuk membahas tren teknologi informasi di dunia.
Boleh dibilang, India itu, lain dulu lain sekarang. Jika dulu orang-orang mengenal India hanya bisa berjoget dan berdendang semata, namun kini orang India mampu sukses di kancah internasional melalui teknologi informasi.
Menurut CEO Karir.com, Dino Martin, para profesional asal India memiliki talenta yang luar biasa yang tak kalah dengan para profesional dari negara lain. Kesuksesannya saat ini hingga mampu berkiprah di negeri ini, lantaran mereka itu memiliki semangat untuk bekerja keras, tekun, dan mau belajar. Terlebih, mereka telah menyadari bahwa kebutuhan untuk sumber daya manusia di bidang teknologi informasi masih sangat terbuka lebar.
“Jawabannya sederhana, karena saat ini yang memenuhi kualifikasi untuk posisi tersebut dari sisi skill dan experience ternyata ada banyak saudara-saudara kita keturunan India dan mereka bersedia. Demand bertemu supply,” ujarnya kepada Merdeka.com, Jumat (2/10).
Dino melanjutkan skill dan pengalaman mereka terbukti mumpuni dan boleh dibilang selevel dengan para expatriate lainnya. Dari sisi skill, para profesional India ini memiliki dua keunggulan yaitu bahasa Inggris dan kedua adalah skill mereka dalam bernegosiasi.
Dua skill tersebutlah yang diyakininya mampu menghantarkan orang-orang India menjadi petinggi di beberapa perusahaan TI multinasional yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. Sementara itu, dari sisi pengalaman, sudah barang tentu mereka juga telah mereguk pahit dan manisnya memimpin bisnis yang berbasis teknologi.
“Yang paling menonjol dari mereka itu adalah bahasa Inggrisnya. Itu yang paling di atas rata-rata orang Indonesia. Yang kedua adalah mereka juga memiliki kemampuan negosiasi yang bagus. Kalau di Indonesia mungkin itu terkenal raja nawar. Jadi misalnya nih, kalau ada pembelian barang TI, kan banyak pembelian alatnya, jadi vendor itu diajak negosiasi terus menerus agar harganya bisa turun,” tuturnya.
“Dan satu lagi adalah mereka itu mau dibayar kompetitif loh. Sterotype orang-orang mengenai pekerja asing dibayar mahal, gak tentu juga. Buktinya para profesional India ini mau kok dibayar gak mahal-mahal banget di Indonesia. Jika dibandingkan dengan expatriate negara lain, India termasuk gak mahal loh,” imbuhnya yang enggan membeberkan perbandingan perbedaan harga tersebut.
Senada dengan Dino Martin, Pengamat SDM dari Universitas Indonesia, Budi Soetjipto, mengatakan bahwa profesional India sudah dikenal dengan pekerja kerasnya. Terlebih, mungkin, di saat ekonomi Indonesia yang lagi lesu, mereka tak rewel dengan tuntutan yang diinginkannya.
“Mereka juga gak terlalu rewel. Mereka itu mau susah dulu dan pekerja keras. Maksudnya begini loh, kalau kita kan pengennya ini itu, kalau mereka enggak. Mereka itu tipikal lakukan dulu pekerjaan itu dengan baik dan semaksimal mungkin. Kira-kira begitu ya,” katanya.
-
Apa yang dilakukan rakyat Indonesia untuk membantu India? Pernah ada momen di mana rakyat Indonesia dengan suka rela iuran beras untuk India. Beras-beras dari persawahan daerah pedalaman diangkut dengan cikar menuju titik kumpul.
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
-
Mengapa Nursyah suka menari ala India? Hal ini tidak terlepas dari kecintaannya pada musik dangdut dan Bollywood.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
Baca juga:
4 Jawara keturunan India di jagat perfilman Indonesia
Dunia dalam genggaman keturunan India
Manoj Punjabi, juragan film asli Indonesia keturunan India
Sri Prakash Lohia,WNI keturunan India salah satu orang terkaya dunia
Banyak bos TI di Indonesia asal India
Para peranakan India yang moncer di Indonesia