Alasan Pasien 1 dan 3 Belum Mau Pulang Meski Sudah Sembuh dari Corona
Kedua pasien masih enggan meninggalkan rumah sakit. Mereka menunggu kasus 2 yang masih dirawat di ruang isolasi karena hasil pemeriksaan dari pihak Litbangkes belum keluar.
Pemerintah menyampaikan data terbaru kasus positif Virus Corona di Indonesia. Hingga Jumat (13/3), tercatat ada 69 kasus positif Virus Corona. Empat di antaranya meninggal dunia dan empat pasien dinyatakan sembuh.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyatakan kasus 1 dan 3 sudah dinyatakan sembuh dari virus corona. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
"Mereka sudah diperiksa dua kali, hasilnya negatif. Jadi kami sudah diizinkan pulang," kata Yuri di Kompleks Istana Presiden saat jumpa pers, Jumat (13/3).
Namun kedua pasien ini masih enggan meninggalkan rumah sakit. Mereka menunggu kasus 2 yang masih dirawat di ruang isolasi karena hasil pemeriksaan dari pihak Litbangkes belum keluar.
"Mereka masih nunggu pasien 2, mau pulang bareng. Pasien 2 baru sekali hasil negatif, besok keluar hasil keduanya, Insya Allah negatif, jadi baru bisa pulang," jelas Yuri.
Setelah mereka pulang akan tetap menjalani isolasi diri sendiri atau self issolated dan juga self monitoring untuk sepekan ke depan.
"Kami juga sudah berikan surat rujuk balik ke puskesmas, jadi Dinkes juga sudah tahu," Yuri menandasi.
Diketahui, kasus 1, 2, dan 3 adalah pasien yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Pasien Kasus 1 diketahui seorang perempuan berusia 31 tahun. Pasien Kasus 2 perempuan berusia 64 tahun, dan Pasien kasus Nomor 3 diketaui berusia 33 tahun.
Sembilan ABK Diamond Princess
Yuri juga menyatakan, 9 ABK Kapal Diamond Princess yang semula dinyatakan terjangkit virus corona dan dirawat di Jepang, sudah dikonfirmasi sembuh. Pemerintah saat ini tengah bersiap menyambut kepulangan mereka yang dijadwalkan akhir pekan ini.
"Alhamdullilah 9 orang pulang semua dengan sertifikat sembuh diberikan dari rumah sakit yang menanganinya di Jepang. Mereka akan kita tampung dulu sambil menunggu rombongan besarnya 69 orang itu baru pulang bersama-sama," kata Yuri.
Selain ABK Diamond Princess, 188 ABK Dream World yang diobservasi di Pulau Sebaru selama dua pekan ini juga sudah dapat dipulangkan segera. Yuri menyatakan kondisi mereka sudah sangat baik dan sehat untuk bisa kembali ke rumahnya masing-masing.
"Kondisi mereka sehat, pemerintah sudah memberikan surat keterangan tidak ada menunjukkan tanda-tanda gejala Covid-19," jelas Yuri.
Nantinya pemerintah akan mengantar mereka dalam skema pemulangan menggunakan KRI dari Semarang menuju Korinramil DKI Jakarta, sebelum akhirnya mereka bisa ke rumahnya masing-masing.
"Kami sudah mengkomunikasikan ke Pemda asal ABK ini untuk menerima mereka. Selanjutnya mereka kita izinkan untuk pulang ke kampung halamannya. Tapi Saya tidak tau pakah mreka langsung pulang atau bermalam di Jakarta," ucapnya.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com